STUDI KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI PENGOLAH DAN NON PENGOLAH
View/ Open
Date
2014Author
Tri Wijayanti
Ati Kusmiati
Joni Murti Mulyo Aji
Metadata
Show full item recordAbstract
Ubikayu merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan dari Kabupaten Bondowoso. Desa Jambewungu merupakan desa yang memiliki agroindustri
terbanyak di Kabupaten Bondowoso. Usahatani ubikayu ini bukan merupakan usahatani utama yang dilakukan oleh petani yang ada di Desa Jambe Wungu,
melainkan sebagian besar petani di desa tersebut melakukan sistem tumpang sari dengan tanaman pangan lainnya seperti padi dan jagung. Petani ubikayu di Desa
Jambe Wungu Kecamatan Wringin sebagian besar tidak langsung menjual hasil panen ubikayu tersebut, namun mengolahnya terlebih dahulu menjadi tape untuk
memperoleh tambahan pendapatan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui faktor-faktor yang mendasari keputusan petani di Desa Jambe
Wungu Kecamatan Wringin untuk mengolah ubikayu menjadi tape, (2) untuk mengetahui perbedaan pendapatan total usahatani dan perbedaan pendapatan
usahatani ubikayu antara petani pengolah dengan non pengolah ubikayu menjadi tape, (3) untuk mengetahui kontribusi pendapatan usahatani ubikayu terhadap
pendapatan total dalam usahatani, pendapatan usahatani serta pendapatan tape terhadap pendapatan total keluarga. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) faktor
yang berpengaruh nyata terhadap pengambilan keputusan petani untuk mengolah ubi kayu menjadi tape pada taraf kepercayaan 90% adalah pendapatan (nilai
signifikansi 0.098 < 0,1), (2) tidak terdapat perbedaan yang nyata antara pendapatan total usahatani petani pengolah dengan petani non pengolah serta tidak ada
perbedaan yang nyata pendapatan usahatani ubikayu antara petani pengolah dengan non pengolah (pada taraf kepercayaan 95%), (3) kontribusi pendapatan
usahatani ubikayu terhadap pendapatan total usahatani tumpangsari adalah sebesar 49,63% termasuk dalam kriteria sedang, kontribusi pendapatan usahatani
ubikayu terhadap pendapatan total keluarga petani pengolah adalah sebesar 32,35% termasuk dalam kategori rendah dan kontribusi pendapatan tape terhadap
pendapatan total keluarga adalah 67,65% tergolong dalam kategori sedang. Kontribusi pendapatan usahatani terhadap pendapatan total keluarga petani non
pengolah adalah sebesar 77,85% termasuk dalam kategori tingg