Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Cooperative dan Model Numbered Heads Together ( IPS Pokok Bahasan Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Kelas IV SDN Bagorejo 03 Tahun Ajaran 2011/2012
Abstract
Peningkatan Hasil Belajar IPS dengan Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe
Nambered Head Togheter
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah belajar,
rendahnya hasil belajar siswa disebabkan karena penerapan metode pembelajaran
yang kurang tepat. Dalam tes pra siklus pada mata pelajaran IPS, ditemukan bahwa
siswa yang tuntas dalam belajar ada 12 siswa atau 33,33%, sedangkan siswa yang
belum tuntas dalam belajar ada 24 siswa atau 66,67%. Hal tersebut menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa belum memenuhi KKM yang disepakati . Berdasarkan hasil
wawancara dengan guru kelas IV Bagorejo 03 Gumukmas-Jember, didapatkan
informasi bahwa proses pembelajaran yang dilaksanakan guru masih bersifat
konvensional dan monoton.
Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah dengan cara memilih model
pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran Cooperative merupakan salah satu
model pembelajaran yang mendukung pembel ajaran kontekstual, salah satunya
adalah model pembelajaran Cooperative tipe NHT. Berdasarkan permasalahan
tersebut peneliti menentukan rumusan masalah
bangsa dan budaya dengan menggunakan metode Numbered Heads Together
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, yang menggunakan
Setting kelas IV SDN Bagorejo 03 Gumukmas -Jember , yang dilaksanakan pada
tanggal 13 Oktober 2011 sampai 17 November 2011 dalam dua siklus, meliputi:
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, tes dan wawancara. Teknik analisis data
yang digunakan adalah persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1, persentase ketuntasan
belajar siswa sebesar 55,6% dan motivasi siswa sebesar 66,6% yang tergolong cukup
tetapi, belum mencapai ketuntasan hasil belajar secara klasikal, sehingga penelitian
ini dilanjutkan pada siklus 2, pada siklus 2 langkah-langkah yang dilakukan seperti
lebih intensif membimbing kelompok dan memberi penghargaan yang menarik,
sehingga pada siklus 2 diperoleh kentuntasan belajar secara klasikal dengan
peningkatan 22,2% sedangkan motivasi meningkat 8,1% dari siklus I.
Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe NHTdapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Bagorejo 03
Gumukmas -Jember Tahun Pelajaran 2011-2012.
Saran yang diberikan peneliti adalah untuk melaksanakan strategi
pembelajaran yang bersifat Student Centre maka guru dapat memilih metode
pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam proses belajar mengajar agar hasil yang
ingin diperoleh dapat lebih optimal. Sedangkan bagi peneliti lain, diharapkan dapat
mengembangkan penelitian ini untuk menemukan sesuatu yang baru.