DETERMINAN KEGAGALAN PEMBERIAN IMUNISASI PERTAMA (HB0 DAN BCG) PADA BAYI BARU LAHIR (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Moncek Tengah Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep Tahun 2010)
Abstract
penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional.
Dilakukan di Kecamatan Lenteng khususnya wilayah kerja Puskesmas Moncek
Tengah dengan besar sampel sebanyak 62 responden. Sampel adalah ibu dari bayi
yang lahir pada tahun 2010 di Kecamatan Lenteng khususnya wilayah kerja
Puskesmas Moncek Tengah. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kegagalan
pemberian imunisasi pertama yaitu (HB0 dan BCG) pada bayi baru lahir, sedangkan
variabel bebasnya adalah karakteristik ibu (meliputi umur, status sosial ekonomi,
pendidikan, status kerja ibu, pendidikan), pengetahuan ibu tentang imunisasi pertama
(HB0 dan BCG), penolong persalinan. dukungan suami dan keaktifan petugas
kesehatan. Untuk mengetahui faktor yang paling bepengaruh antara varibel bebas dan
terikat maka menggunakan uji regresi logistik dengan α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinan kegagalan pemberian
imunisasi pertama (HB0 dan BCG) pada bayi baru lahir di Kecamatan Lenteng
Kabupaten Sumenep Tahun 2010 adalah variabel pengetahuan. Variabel pengetahuan
memiliki p=0,012 dan OR = 5,134. Variabel pengetahuan memiliki nilai OR lebih
tinggi daripada variabel yang lainnnya sehingga hasil ini menunjukkan bahwa
variabel tersebut paling berpengaruh.
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa perlu dilakukan penyuluhan
tentang imunisasi pertama kepada ibu secara lebih intensif. Disamping itu pemberian
penyuluhan tentang imunisasi kepada ibu tidak hanya dilakukan dengan penyuluhan
secara langsung, tetapi juga bisa dilakukan dengan penyuluhan tidak langsung yaitu
melalui berbagai media promosi seperti leaflet atau booklet, yang dapat dijadikan
sebagai pedoman bagi ibu, sehingga apa yang pernah disampaikan oleh petugas akan
selalu diingat, dan apabila lupa dapat membuka leaflet atau booklet yang sudah
diberikan. Serta dilakukan supervisi dan evaluasi langsung terhadap kinerja pengelola
program oleh kepala puskesmas maupun dari pihak Dinas Kesehatan.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]