dc.description.abstract | Seiring dengan kemajuan bioteknologi, saat ini telah didapatkan tanaman tebu produk rekayasa genetik (PRG), salah satunya
adalah tanaman tebu overekspresi ganda (stacked gene) gen SoSPS1 dan SoSUT1. Tanaman tersebut merupakan hasil dari
proses transformasi dengan menyisipkan gen SoSPS1 dan SoSUT1. Stabilitas genetik tanaman PRG overekspresi gen
SoSPS1 dan SoSUT1 generasi kedua tersebut masih belum diketahui. Suatu tanaman transgenik dapat dikatakan stabil jika
gen yang diinsersikan pada tanaman induk juga dapat ditemukan kembali pada tanaman generasi selanjutnya . Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penggunaan eksplan tunas apikal dan tunas lateral untuk perbanyakan tebu
PRG overekspresi gen SoSPS1 dan SoSUT1 secara in vitro serta mendapatkan tanaman tebu PRG overekspresi gen SoSPS1
dan SoSUT1 generasi kedua yang mampu bertahan pada media seleksi dan sudah stabil secara genetik. Adapun tahapan yang
dilakukan dalam penelitian ini yaitu tahapan perbanyakan plantlet, seleksi antibiotik dan konfirmasi PCR. Tanaman yang
lolos seleksi antibiotik kanamisin dan higromisin kemudian dianalisis keberadaan gen yang diinsersikan pada tanaman
induknya dengan PCR. Tanaman tebu PRG overekpresi gen SoSPSI dan SoSUT1 generasi kedua yang telah stabil sebanyak 5
plantlet , hal ini dibuktikan dengan keberadaan pita / band hptII ukuran 470 bp dan nptII dengan ukuran 550 bp melalui
analisis PCR. | en_US |