Pemanfaatan Tepung Tempe Kedelai untuk Penghambatan Kanker Kelenjar Mammae Pada Mencit Strain C3H
Abstract
Kanker payudara atau kanker kelenjar mammae merupakan tumor ganas pada jaringan payudara atau mammae, yang terjadi
akibat pertumbuhan sel kelenjar mammae yang tidak terkontrol karena terjadi perubahan abnormal pada gen yang berperan
dalam pembelahan sel. Di Indonesia, kanker payudara merupakan penyebab kematian terbesar kedua pada wanita setelah
kanker serviks. Tempe kedelai mengandung isoflavon yang bersifat sebagai antikanker dan nontoksik. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis tepung tempe kedelai yang efektif untuk menghambat pertumbuhan kanker
kelenjar mammae mencit C3H. Pengamatan penghambatan kanker kelenjar mammae dilakukan dengan pemberian tepung
tempe kedelai dengan beberapa variasi konsentrasi yaitu 0,8 g, 1,6 g, 2,4 g, dan 3,2 g kemudian hewan uji diinokulasi sel
adenocarcinoma mammae. Pengukuran diameter tumor dilakukan untuk mengetahui adanya pertumbuhan sel kanker. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian tepung tempe kedelai sampai dengan dosis perlakuan 3,2 g tidak berpengaruh
dalam menghambat pertumbuhan kanker kelenjar mammae pada mencit C3H. Namun pemberian tepung tempe kedelai
memiliki kecenderungan dapat menghambat pertumbuhan sel kanker yang dibuktikan dengan ukuran diameter tumor yang
lebih kecil dibandingkan dengan kontrol.