MANAJEMEN DAN STRAGTEGI PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA AGROINDUSTRI
View/ Open
Date
2014Author
Rosita Nurfitria
Imam Syafii
Ebban Bagus Kuntadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Tape adalah sejenis makanan yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi) ubi kayu. Agroindustri merupakan industri yang mengolah komoditas pertanian
primer menjadi produk olahan baik produk antara (intermediate product) maupun produk akhir (finish product). Manajemen persediaan bahan baku tape
adalah konsep pengaturan yang berkaitan dengan usaha perolehan bahan baku dan strategi persediaan bahan baku berupa ubi kayu untuk dapat diolah menjadi
produk tape.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui manajemen pemenuhuan bahan baku pada Agroindustri Tape Sumber Madu di Desa Sumberpinang
Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember (2) mengetahui manajemen persediaan bahan baku pada Agroindustri Tape Sumber Madu di Desa Sumberpinang
Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember (3) mengetahui strategi persediaan bahan baku pada Agroindustri Tape Sumber Madu di Desa Sumberpinang
Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive method). Metode yang digunakan dalam
penelitian adalah metode deskriptif dan analitik. Metode pengambilan contoh dalam penelitian adalah teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian yaitu metode deskriptif, metode Economical Order Quantity (EOQ), Reorder Point (ROP) dan analisis Force Field Analysis (FFA). Hasil
analisis menunjukkan bahwa (1) Agroindustri Tape Sumber Madu di Desa Sumberpinang Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember melakukan manajemen
dalam pemenuhan bahan baku yang meliputi lima fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengisian staf
(staffing), kepemimpinan (leading), pengendalian (controlling). (2) Jumlah pemesanan bahan baku menunjukkan hasil ekonomis karena nilai Economic
Order Quantity (EOQ) lebih besar dari jumlah kebutuhan bahan baku. Reorder Point (ROP) menunjukkan hasil efisien karena tingkat pemesanan kembali
lebih kecil dari nilai Economic Order Quantity (EOQ), (3) pada analisis Force Field Analysis (FFA) fokus strategi yang harus dilakukan adalah menambah
mitra tetap penyedia bahan baku dan produksi harus dilakukan tepat waktu.