DEMAND TERHADAP PEMAKAIAN GELIGI TIRUAN PADA PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DIKECAMATAN SUMBERSARI
Abstract
Program kesehatan yang selama ini telah dilaksanakan di bidang pelayanan   kesehatan gigi dan mulut belum terjangkau secara efektif dan efisien, merata pada masyarakat. Pembuatan geligi tiruan adalah salah satu pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam merehabilitasi sistem mastikasi akibat  adanya pencabutan gigi. Berdasarkan  umur, semakin bertambahnya umur penyakit periodontal dan karies  meningkat, hal tersebut juga terjadi pada pensiunan. Upaya dan usaha seseorang untuk merehabilitasinya yaitu dengan  memakai geligi tiruan. Kondisi tidak bergigi menjadi faktor need (kebutuhan) menjadi dorongan untuk mencari dan  memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan (demand). Penelitian ini  dilakukan untuk mengetahui demand terhadap pemakaian geligi tiruan pada pensiunan pegawai negeri sipil diKecamatan Sumbersari dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Jenis penelitian ini adalah observasional analitis dengan populasi penelitian sejumlah 1127 pensiunan,  besar sampel 100 pensiunan pegawai  negeri sipil, di Kecamatan Sumbersari  yang diambil secara random sampling dengan mengadakan wawancara langsung untuk mengisi kuesioner.  Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-Square.
Hasil analisis data dengan menggunakan uji statistik Chi-square menunjukkkan nilai X2 hitung (4,690) > dari X2 tabel  (3,84). Dari hasil tersebut berarti Ho  ditolak, jadi kesimpulannya Ha diterima yang artinya ada hubungan yang bermakna antara antara demand pemakaian geligi tiruan pada pensiunan pegawai negeri sipil di Kecamatan Sumbersari terhadap umur. Penelitian ini menemukan bahwa demand pemakaian geligi tiruan pada pensiunan pegawai negeri sipil di  Kecamatan Sumbersari  pada umur 55 - 65 tahun lebih tinggi daripada  umur > 65 tahun.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2146]
