dc.description.abstract | Tanah merupakan sumberdaya penting dalam bidang perkebunan serta dalam lingkungan alam. Pengelolaan tanah dan air merupakan
kunci keberhasilan produksi tanaman Kopi. Tujuan pengelolaan tanah adalah untuk mengatur pemanfaatan sumber daya tanah secara
optimal untuk mendukung produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sistem pengelolaan tanah dan air pada budidaya
tanaman kopi milik Perkebunan BUMN (PTPN XII), Perkebunan Swasta (PT. Kalijompo), dan Perkebunan Rakyat (Banjarsengon) serta
dampaknya pada produktivitas tanaman kopi Robusta. Penelitian dilakukan dengan metode investigasi terhadap pengelola perkebunan
tentang hal-hal yang berkaitan dengan sistem pengelolaan lahan dan metode survei dengan melakukan pengambilan sampel tanah yang
dilanjutkan dengan analisis tanah di Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember. Data yang diperoleh dianalisis dengan
statistik secara deskriptif dan selanjutnya dilakukan pengkajian keterkaitannya dengan budidaya tanaman Kopi Robusta yang berada pada
kebun kopi milik BUMN, perkebunan Swasta, dan Perkebunan Rakyat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan tanah pada
ketiga lokasi penelitian memiliki perbedaan dari segi jenis tanaman penaung, penyiapan lahan, pemupukan, dan usaha konservasi lahan.
Perbedaan jenis pengelolaan lahan diindikasikan menjadi penyebab perbedaan produktivitas tanaman Kopi Robusta di setiap kebun.
Produktivitas tanaman Kopi Robusta yang paling tinggi berada pada Kebun Kopi Rayap – PTPN XII 560,22 kg ha-1, kemudian pada PT.
Kalijompo 301,67 kg ha-1, produksi paling rendah terdapat pada Kebun Rakyat Banjarsengon dengan 97,50 kg ha-1 | en_US |