PERILAKU KONSUMEN GULA MERAH TEBU
View/ Open
Date
2014Author
Ayu Estu Utami
Triana Dewi Hapsari
M. Sunarsih
Metadata
Show full item recordAbstract
Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah produsen tebu. Di kabupaten Jember, selain digunakan sebagai bahan baku gula pasir, tebu juga digunakan
sebagai bahan baku gula merah tebu. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui karakteristik konsumen gula merah tebu, (2) Mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen gula merah tebu, (3) Mengetahui hubungan antara pendapatan dengan jumlah pembelian gula merah tebu. Penentuan daerah penelitian
dilakukan dengan menggunakan metode secara sengaja (purposive method) di Kabupaten Jember dengan mengambil sampel di empat pasar tradiisional yaitu Pasar Tanjung,
Pasar Arjjasa, Pasar Jenggawah, dan Pasar Bangsalsari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekriptif dan korelasional. Metode pengambilan contoh
menggunakan Convinience Sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif, analisis faktor dan chi square. Hasil penelitian menunjukkan:
(1) Karakeristik konsuen gula merah tebu adalah perempuan (100%), berusia 42-53 tahun (43,75%), mayoritas responden berpendidikan tamat SMA (37,50%), bekerja
sebagai ibu rumah tangga (39,58%), memiliki tingkat pendapatan keluarga rendah Rp. 950.000 - Rp. 1.484.000 (50,00%), jumlah pembelian gula merah tebu 100gr (52,08%)
dan frekuensi pembelian gula merah tebu kurang dari atau sama dengan sama dengan dua (≤ 2) (87,50%), (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen gula
merah tebu ada 2 (faktor) yaitu, faktor 1 meliputi, variabel pendidikan, variabel usia, variabel warna, variabel tekstur, variabel aroma, variabel rasa, variabel kebersihan, dan
variabel kandungan gizi, dan faktor 2 meliputi variabel harga dan pendapatan, (3) Tidak ada hubungan nyata antara pendapatan dengan jumlah pembelian gula merah tebu.