dc.description.abstract | Kedelai mempunyai kegunaan yang luas dalam tatanan kehidupan manusia. Bagian yang terpenting dari tanaman kedelai adalah
bijinya. Biji kedelai dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Salah satu hasil olahan yang dihasilkan dari komoditas kedelai adalah
tahu dan tempe. Sungguh disayangkan, kedelai yang merupakan bahan makanan utama sebagian besar diperoleh dari impor. Hal ini
dikarenakan stok kedelai nasional yang masih kurang untuk memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri, sehingga harus mengimpor kedelai
dari luar negeri. Kecamatan Gambiran merupakan sentra agoindustri tahu dan tempe. Di Kecamatan ini terdapat 204 industri tempe dan 24
industri tahu. Pengrajin tahu di Kecamatan Gambiran lebih memilih menggunakan kedelai lokal sedangkan pengrajin tempe lebih memilih
menggunakan kedelai impor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) faktor-faktor apa saja yang mendasari produsen tahu
menggunakan kedelai lokal dan produsen tempe menggunakan kedelai impor dalam memproduksi tahu dan tempe, (2) nilai tambah kedelai
pada agroindustri tahu dan tempe, (3) tingkat pendapatan produsen tahu dan tempe, (4) prospek agroindustri tahu dan tempe. Penentuan
daerah penelitian dilakukan secara sengaja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitik. Metode pengumpulan
data dilakukan dengan menggabungkan data primer dan sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah metode deskriptif, analisis nilai
tambah, analisis pendapatan dan Analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Faktor yang mendasari produsen tahu
menggunakan kedelai lokal adalah kandungan pati dan harga kedelai Sedangkan faktor yang mendasari produsen tempe menggunakan
kedelai impor adalah kualitas kedelai dan hasil produksi, (2) Nilai tambah agroindustri tahu dan tempe adalah positif, (3) Tingkat
pendapatan agroindustri tahu dan tempe adalah tinggi (untung), (4) Prospek pengembangan agroindustri tahu dan tempe berada dibidang
White Area. | en_US |