dc.description.abstract | Dalam perkembangan dunia saat ini, logam masih sangat banyak dibutuhkan manusia baik untuk bisnis maupun kebutuhan
sehari-hari. Salah satunya adalah pada perusahaan kereta api yang menggunakan baja sebagai bahan dasar kereta api. Untuk
mendapatkan sifat yang diinginkan, logam terlebih dahulu diberikan perlakuan panas sesuai dengan kebutuhan. Pada
penelitian ini, penulis melakukan percobaan perlakuan panas normalizing pada spesimen berbahan baja AAR M201 Grade
B+ dengan variasi pengulangan 1 kali hingga 5 kali pada perlakuaan panas normalizing di PT. Barata Indonesia (persero).
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai kekuatan tarik, kekerasan serta struktur mikro terhadap pengaruh
normalizing berulang pada baja AAR M201 Grade B+. Temperatur furnace yang digunakan untuk normalizing adalah 940ºC
dengan waktu penahanan 4 jam. Sedangkan variasi perlakuan panas yang digunakan adalah 1x, 2x, 3x, 4x, dan 5x
normalizing. Dari hasil pengujian kekerasan, pengujian tarik, dan struktur mikro dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
variasi pengulangan normalizing terhadap sifat mekanik dan struktur mikro logam. Nilai rata-rata kekerasan tertinggi 163
BHN pada variasi 1x normalizing. Pada rata-rata nilai kekuatan tarik tertinggi yaitu 61.75 kg/mm2 pada variasi 2x
normalizing. Pada pengujian struktur mikro diameter butir terkecil didapat pada variasi 2x normalizing dengan nilai rata-rata
sebesar 0.0181 mm. | en_US |