ANALISIS THROUGHPUT PADA KOMUNIKASI OPTIK RUANG BEBAS (KORUB) UNTUK TWO SITE
Abstract
Sistem telekomunikasi selalu menuntut kualitas sinyal di penerima benar-benar sesuai dengan sinyal asli yang
dikirimkan oleh pemancar. Kawat tembaga adalah fixed line (tidak mobile) dan bandwidth yang sempit (sekitar 4khz).
Sebagai salah satu alternatifnya, sistem wireless yang memanfaatkan frekuensi cahaya sebagai media transmisi. Sistem
komunikasi optik ruang bebas (KORUB) atau yang sering disebut juga dengan free space optic communication
(FSOC), merupakan sistem komunikasi optik yang menggunakan atmosfer sebagai media propagasinya. Sistem ini
menggunakan pancaran cahaya untuk mengirim full-duplex Gigabit Ethernet throughput data, suara, dan komunikasi
video secara simultan melalui udara. Sumber cahaya yang digunakan dapat berupa LED (Light Emitting Diode)
maupun Laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
besar throughput yang dihasilkan oleh antena receiver dan transmitter (two site) pada sistem komunikasi ruang bebas.
Sehingga kedepannya sistem komunikasi ini dapat lebih dimanfaatkan dikembangkan untuk dapat mengatasi
permasalahan telekomunikasi yang ada saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai throughput paling besar
terdapat pada penelitian dengan jarak 4 meter, dan paling rendah terdapat pada 20 meter. Dengan nilai throughput
paling besar adalah sebesar 148,9555388 bit/s, dan yang paling kecil 105,2163845 bit/s. Sedangkan Data error paling
besar terdapat pada pengujian dengan jarak 6 meter.