STUDI PENGGUNAAN OBAT ANTIEPILEPSI di RSD dr. Soebandi Jember Periode 1 Januari - 30 September 2011
Abstract
Epilepsi merupakan salah satu jenis gangguan saraf yang paling sering
dijumpai diseluruh dunia dengan prevalensi penderita epilepsi sekitar 1% yaitu suatu
gangguan sistem saraf terbanyak kedua setelah strok. Penyakit ini dapat diderita oleh
siapapun, tanpa memandang umur, kelas sosial, suku bangsa, maupun batasan
geografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pasien dan profil
penggunaan obat yang diberikan pada pada pasien rawat jalan dengan kasus epilepsi
di RSD dr. Soebandi Jember.
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember pada
bulan September sampai Oktober 2011, dilakukan secara non-eksperimental dengan
rancangan deskriptif dan retrospektif menggunakan data rekam medik selama periode
1 Januari - 30 September 2011. Sampel adalah data rekam medik pasien rawat jalan
dengan diagnosa epilepsi. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode
total
sampling
yang berjumlah 60 pasien.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini antara lain: Berdasarkan distribusi
jenis kelamin diketahui pasien laki-laki sebanyak 28 pasien (46,67%), perempuan 32
pasien (53,33%). Berdasarkan distribusi usia pasien diketahui pada usia 0-5 tahun
sebanyak 3 pasien (5%), usia 6-12 tahun sebanyak 10 pasien (16,67%),
usia 13-17 tahun sebanyak 11 pasien (18,33%), usia 18-29 tahun sebanyak 23 pasien
(38,33%), usia 30-44 tahun sebanyak 8 pasien (13,33%) dan usia 45-59 tahun
sebanyak 5 pasien (8,33%). Sedangkan pada diagnosis jenis bangkitan epilepsi,
sebanyak 57 pasien (95%) terindentifikasi jenis kejangnya dan 3 pasien (5%) tidak
terindentifikasi jenis kejang (seizur)
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]