dc.description.abstract | Wewehan (Monochoria vaginalis Burm.F. Presi) merupakan salah satu gulma penting yang tumbuh di pertanaman padi. Keberadaan gulma
ini sangat merugikan karena dapat menurunkan hasil produksi padi. Pengendalian yang sering digunakan oleh para petani yaitu
menggunakan herbisida kimia yang memiliki dampak negatif. Pengendalian alternatif yang sering digunakan yaitu sacara hayati karena
dianggap aman, praktis, menguntungkan bagi lingkungan karena menggunakan patogen tanaman seperti bakteri, jamur, atau
mikroorganisme lainnya. Mikroorganisme yang sering digunakan sebagai agensia hayati yaitu dari golongan jamur. Mikroorganisme seperti
bakteri juga berpotensi sebagai agensia hayati dan berperan sebagai bioherbisida karena menghasilkan senyawa yang mematikan bagi
tanaman inangnya seperti senyawa fitotoksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari bakteri patogen yang dapat
dimanfaatkan sebagai bioherbisida untuk mengandalikan pertumbuhan gulma M. vaginalis. Penelitian dilakukan dengan mengeksplorasi
bakteri yang berasosiasi dengan gulma M. vaginalis. Penelitian ini dilakukan dengan mengisolasi gulma yang bergejala nekrosis kemudian
isolat yang diperoleh diuji patogenisitas, virulensi dan fitotoksisitasnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dua isolat bakteri yang
diperoleh dari isolasi tidak menunjukkan penghambatan terhadap pertumbuhan gulma M. vaginalis, tetapi justru semakin meningkatkan
pertumbuhan gulma. Kedua isolat bakteri ini lebih berpotensi sebagai stimulant yang dapat memacu pertumbuhan gulma, dari pada sebagai
bioherbisida yang menghambat pertumbuhan gulma M. vaginalis. | en_US |