PENERAPAN ALGORITMA HO-CHANG DAN TABU SEARCH ADA PENJADWALAN FLOWSHOP (Studi Kasus: Industri Jamu Instan Sari Hutani)
Abstract
Penjadwalan merupakan suatu kegiatan pengalokasian sumber daya yang
terbatas untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan. Proses penjadwalan timbul jika
terdapat keterbatasan sumber daya yang dimiliki, sehingga diperlukan adanya
pengaturan sumber-sumber daya yang ada secara efisien. Penjadwalan produksi
merupakan kegiatan perencanaan produksi yang terdapat pada perusahaan
manufaktur. Adapun tujuan dari penjadwalan produksi umumnya ialah untuk
mengoptimalkan dimensi tertentu, yaitu makespan (waktu penyelesaian semua tugas
atau pekerjaan), keuntungan perusahaan dan waktu tunggu mesin (machine idletime).
Penjadwalan flowshop adalah salah satu jenis penjadwalan produksi dimana setiap
job akan melalui setiap mesin dengan urutan yang seragam. Industri jamu instan Sari
Hutani merupakan salah satu industri rumahan yang menggunakan pola aliran
flowshop dalam proses produksinya. Industri tersebut menggunakan 5 buah mesin
yakni mesin pencuci (bahan), mesin penggiling (bahan), mesin pemasta, mesin
penghancur (pasta), dan mesin pengering, dan menghasilkan 9 jenis produk yaitu
pelancar asi, kunci sirih, temulawak, sari jahe, kunyit asam, sari urat, som java,
diabetes, kolesterol. Industri Sari Hutani sering kali menambah waktu operasional
guna memenuhi permintaan konsumen yang mengakibatkan penambahan biaya
produksi. Oleh karena itu, dalam skripsi ini dibahas penyelesaian flowshop dengan
algoritma Ho-Chang dan Tabu Search untuk membangun jadwal dengan makespan
yang optimal serta perbandingan kedua algoritma berdasarkan kompleksitas waktu
yang diperlukan.Penelitian dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu mengolah data yang
diperoleh menjadi data urutan mesin dan waktu proses kemudian menjadwalkan
dengan kedua algoritma. Selanjutnya menghitung kompleksitas waktu dari tiap
algoritma, dan membandingkan hasil makespan dan kompleksitas waktu yang
diperoleh. Yang terakhir adalah menentukan kesimpulan berdasarkan perbandingan
sebelumnya.
Penjadwalan yang dilakukan melibatkan 5 buah mesin dan menghasilkan 9
jenis produk jamu instan. Dimana setiap jenis produk jamu instan diproses pada 5
buah mesin yang sama dengan urutan yang seragam. Penjadwalan dengan
menggunakan algoritma Ho-Chang dan Tabu Search menghasilkan nilai makespan
masing-masing yakni 950 dan 925, sehingga algoritma Tabu Search 2,63% lebih
efektif jika dibandingkan dengan makespan yang dihasilkan dengan algoritma HoChang.
Artinya, penggunaan algoritma Tabu Search lebih efektif jika diaplikasikan
pada penjadwalan produksi jamu instan di industri Sari Hutani, karena dapat
mengurangi waktu operasional mesin dalam proses produksi sehingga dapat pula
mengurangi biaya produksi. Namun berdasarkan kompleksitas waktu yang diperlukan
dalam perhitungan, penggunaan algoritma Tabu Search dengan 𝑂(𝑛
)
membutuhkan waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan menggunakan
algoritma Ho-Chang dengan 𝑂(𝑛
2
𝑚) . Artinya, penggunaan algoritma Ho-Chang
lebih efisien jika dibandingkan dengan algoritma Tabu Search. Oleh karenanya,
dalam skripsi ini disertakan sebuah program Aplikasi Penjadwalan Flowshop yang
memanfaatkan bahasa pemrograman PHP untuk membantu mempercepat dalam
proses perhitungan.