WHITE’S RACISM FACED BY AFRO-AMERICANS DEPICTED IN MAYA ANGELOU’S I KNOW WHY THE CAGED BIRD SINGS
Abstract
Rasisme adalah masalah yang tidak ada solusi untuk menghindari dan menguranginya sampai saat ini. Di era modern ini, rasisme menjadi lebih rumit dalam beberapa aspek dalam kehidupan kita. Ada banyak fenomena sosial di Amerika Serikat terutama di Arkansas pada tahun 1931 yang disebabkan oleh perbedaan ras dan kesenjangan antara kulit putih dan kulit hitam Afro-Amerika. Maya Angelou adalah salah satu penulis yang memilih masalah ini untuk novel berjudul I Know Why the Caged bird Sings.
Peneliti menggunakan teori strukturalisme genetik dalam melakukan analisis karena dalam analisis ini, peniliti ingin membuktikan apakah novel ini mewakili realitas atau hanya merupakan imajinasi penulis. Goldmann berpendapat, karya sastra sebagai struktur yang bermakna akan mewakili pandangan dunia penulis, bukan sebagai individu tetapi sebagai anggota masyarakat.
Singkatnya, analisis data dapat dirumuskan ke dalam tiga langkah. Pertama, peneliti mencari struktur yang bermakna rasisme oleh kulit putih yang dihadapi suku Afro-Amerika yaitu: prasangka, pemisahan, diskriminasi, pemusnahan, dan pengusiran, sementara suku Afro-Amerika berjuang untuk menentang rasisme oleh kulit putih. Kedua, menganalisa semua data yang ditemukan oleh peneliti berkaitan dengan kelompok-kelompok sosial penulis yang mencerminkan masalah penulis melalui isu-isu sosial budaya, sejarah, dan politik yang terkandung dalam karya karena ia adalah bagian sebuah komunitas tertentu. Kemudian dilanjutkan dengan mengeksplorasi fakta manusia dan subjek kolektif, kemudian menemukan pandangan dunia penulis.
Kesimpulan dari peneltian ini adalah bahwa novel ini dan latar belakang (sejarah) memiliki hubungan dekat. Penindasan dan perjuangan dalam novel ini merupakan situasi Arkansas pada tahun 1931. Oleh karena itu, novel ini merupakan pandangan dunia penulis, menyangkut situasi pada waktu itu.
Collections
- SRA-Humanities [343]