PERUBAHAN PENINGKATAN KAPASITAS SPILLWAY MERCU OGEE TERHADAP MERCU DERET SINUSOIDA
Abstract
Perusakan hutan mempengaruhi sistem DAS. Akibatnya menimbulkan pengaruh kepada karakteristik fluktuasi debit
aliran. Apabila penampang tidak mampu mengalirkan debit maka terjadilah banjir. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi debit
yang tinggi pada mercu spillway maka perlu adanya cara untuk meningkatkan kapasitas spillway. Cara yang dilakukan adalah
melakukan modifikasi spillway dengan merubah bentuk mercu .
Uji model fisik hidaulik dilakukan di laboratorium dengan tinggi pelimpah 16 cm, panjang 15 cm dan tebal 7,5 cm dengan
5 variasi debit tiap pelimpah. Tiap variasi debit dilakukan pengulangan percobaan sebanyak 6 kali untuk data pengujian statistik
untuk mencari simpangan rata-ratanya. Data yang diambil dari penelitian ini yaitu data debit, kedalaman kritis dan kedalaman di
kaki pelimpah. Dari data tersebut kemudian dicari peningkatan kapasitas debit yang terbesar antara mercu Ogee dan tipe deret
sinusoida. Pelimpah yang mempunyai kapasitas debit yang paling besar itulah yang efektif untuk dapat melimpaskan air
sehingga konstruksi bendungan aman.
Dari hasil penelitian, didapat debit mercu Ogee dan puncak tipe deret sinusoida. Penggunaan puncak tipe deret sinusoida
menghasilkan debit yang lebih besar dibandingkan dengan mercu Ogee. Puncak tipe deret sinusoida mengalami peningkatan
kapasitas debit sebesar 2,97%. Hal ini menunjukkan keberhasilan dari penggunaan bentuk puncak tipe deret sinusoida untuk
meningkatkan kapasitas spillway yang sudah ada.