The Comparison of Adultery Punishment in The Value of Religiosity between Nathaniel Hawthorn’s The Scarlet Letter and Arthur Miller’s The Crucible (Perbandingan Hukuman Perzinahan Terhadap Nilai-Nilai Keagamaan antara The Scarlet Letter oleh Nathaniel Hawthorn dan The Crucible oleh Arthur Miller)
Abstract
Kajian ini berkaitan dengan bidang perbandingan yang fokus pada nilai-nilai keagamaan dan hukuman pada perzinahan. Ini membandingkan hukuman perzinahan terhadap nilai keagamaan pada kedua karya ilmiah “The Scarlet Letter” dan “The Crucible”. Tujuan dari kajian ini ialah fokus pada hasil dari nilai-nilai perbandingan teori tentang pengaruh rezim Puritan terhadap hukuman perzinahan pada kedua karya ilmiah tersebut dan juga memberi pengertian baru bahwa kekuasaan dapat berpengaruh besar terhadap sejarah yang mana pengarang hanya berperan sedikit dalam penulisan karya imiahnya. Kajian ini menggunakan teori perbandingan oleh Harry Shaw dalam “The Dictionary of Literature Terms” yang menjelaskan bahwa perbandingan ialah metode untuk menempatkan bersama dua atau lebih orang, ide, atau keadaan untuk menentukan kesamaan dan perbedaannya (1972:87) dan “Theory and Method in The Comparative Study of Values” oleh Max Heller (2013) untuk menentukan nilai-nilai religiusitas terhadap kedua karya ilmiah tersebut. Penemuan dari semua nilai-nilai keagamaan dan hukuman perzinahan terdapat pada kedua karya ilmiah tersebut yang mana memiliki kesamaan periode yaitu abad 17’an rezim Puritan. Kesimpulanya, hasil dari kajian ini ialah kelemahan pada sistem hukum Puritan dimana banyak yang melarikan diri dari hukuman. Ini artinya mereka tidak memiliki religiusitas didalam hati mereka untuk mengerti nilai-nilai kebajikan dan kemanusiaan.
Collections
- SRA-Humanities [343]