PENENTUAN LENDUTAN PELAT BETON BERTULANG BAMBU DAN BAJA DENGAN METODE ENERGI DAN PENGUJIAN DI LABORATORIUM
Abstract
Bambu merupakan bahan alternatif pengganti baja sebagai tulangan. Namun kuat tarik bambu
tidak dapat disejajarkan dengan kuat tarik baja. Dalam penelitian ini tulangan bambu
dikombinasikan dengan tulangan baja sebagai perkuatan pelat beton. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis lendutan pelat beton bertulang bambu dan baja baik secara teoritis
maupun uji laboratorium. Tulangan yang digunakan adalah bambu Ori dengan ukuran
penampang 10 x 10 mm dan tulangan baja berukuran 6 mm. Benda uji pelat berukuran (750 x
750 x 50) mm dengan tumpuan sederhana di keempat sisinya. Mutu beton f’c yang digunakan
sebesar 24,369 Mpa. Benda uji dibuat menjadi dua perlakuan. Benda uji yang pertama adalah
pelat beton bertulang bambu dan baja dengan variasi jarak antar tulangan sebesar 12 cm, 9
cm, 6 cm, dan 3 cm. Benda uji kedua adalah pelat beton bertulang baja dengan variasi jarak
antar tulangan 24 cm, 18 cm, 12 cm, dan 6 cm. Semakin kecil jarak antar tulangan, maka
semakin kecil lendutan yang terjadi karena pelat mengalami peningkatan kekakuan akibat
adanya penambahan jumlah tulangan. Pengaruh penambahan tulangan bambu pada pelat
beton bertulang baja dapat mengakibatkan lendutan yang besar.