Show simple item record

dc.contributor.advisorDewi P.S., Anita
dc.contributor.advisorAriyanto, Yunus
dc.contributor.authorFath, Maulita
dc.date.accessioned2015-12-28T03:32:11Z
dc.date.available2015-12-28T03:32:11Z
dc.date.issued2015-12-28
dc.identifier.nim112110101132
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68833
dc.description.abstractPenyakit akibat kerja merupakan sesuatu yang disebabkan atau diperburuk oleh pajanan di tempat kerja. Faktor-faktor penyebab PAK antara lain biologi, kimia, fisik, ergonomi dan psikologi. Berdasarkan jenis organ tubuh yang dapat mengalami kelainan akibat pekerjaan seseorang, kulit merupakan organ tubuh yang paling sering, yakni 50 % dari jumlah seluruh penderita PAK. Salah satu industri yang memiliki risiko terhadap occupational dermatosis adalah industri rumah potong unggas. Industri rumah potong unggas PT. X Kabupaten Mojokerto dalam proses produksinya melibatkan beberapa komponen meliputi tenaga kerja, lingkungan tempat kerja, peralatan kerja dan bahaya kerja. Bahaya kerja yang dapat ditimbulkan adalah bising, suhu rendah, risiko terpotong, risiko tergores benda tajam, ergonomi, psikologi serta bahaya kimia. Hasil studi pendahuluan menunjukkan mayoritas pekerja di proses produksi mengeluh gatal-gatal dan panas (sensasi terbakar) terutama di sela-sela jari. Hal tersebut dapat disebabkan oleh paparan fisik, kimia dan biologi yang ada di lingkungan kerja. Paparan fisik berupa suhu rendah, adanya tekanan mekanik dan gesekan, paparan kimia dapat berupa klorin dan paparan biologi dapat berupa bakteri staphylococcus dan salmonella sp. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di Rumah Potong Unggas PT. X yang terletak di Dusun Ngares Kulon, Desa Ngares Kidul, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Sampel penelitian berjumlah 43 orang yang berasal dari pekerja bagian proses produksi rumah potong unggas. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling. Analisis data terdiri dari analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan chi-square Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan gejala occupational dermatosis di rumah potong unggas adalah masa kerja, higiene personal, penggunaan APD dan kontak air. Saran yang dapat diberikan adalah dilakukan pemeriksaan berkala kepada pekerja, adanya pengawasan yang bukan hanya mengawasi proses kerja tetapi juga mengawasi higiene personal dan penggunaan APD pekerja. Kepada pemilik perusahaan dan pemerintah hendaknya memberi perhatian lebih terhadap keselamatan dan kesehatan kerja mengingat hal tersebut merupakan tanggungjawab bersama.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectOccupational Dermatosisen_US
dc.subjectRumah Potong Unggasen_US
dc.titleFAKTOR RISIKO TIMBULNYA GEJALA OCCUPATIONAL DERMATOSIS PADA PEKERJA RUMAH POTONG UNGGAS (STUDI PADA PEKERJA BAGIAN PROSES PRODUKSI RUMAH POTONG UNGGAS PT. X KABUPATEN MOJOKERTO)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record