Show simple item record

dc.contributor.authorSLAMET RUDIYANTO
dc.date.accessioned2013-12-09T07:52:16Z
dc.date.available2013-12-09T07:52:16Z
dc.date.issued2013-12-09
dc.identifier.nimNIM080210204177
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6873
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan di SDN Bagorejo 01 kelas III tahun pelajaran 2010/2011 yang terdiri dari 24 siswa, 12 siswa laki- laki dan 12 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif, jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket, dokumentasi, dan tes. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif.Pada pelaksanaan penelitian peneliti yang bertindak sebagai pengajar dibantu oleh 2 orang rekan sejawat yang bertindak sebagai observer terhadap aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung. viii Pengambilan data dilakukan mulai tanggal 6 Januari sampai 21 januari dengan subjek penelitian siswa kelas III SDN Bagorejo 01 Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember. Data yang dikumpulkan berupa aktivitas siswa, aktivitas guru, dan tes individu. Pada siklus I, aktivitas siswa secara klasikal cukup baik berdasarkan lembar observasi siswa dengan tingkat ketidakmunculan aktivitas siswa terbanyak dari 19 indikator yang ditetapkan hanya 3 aktivitas yang tidak muncul. aktivitas guru sudah sanggat baik karena dari 10 indikator sudah tercapai semua, namun masih ada beberapa indikator yang perlu ditingkatkan lagi. Siklus II, aktivitas siswa secara klasikal sudah tercapai dengan baik hal ini di buktikan dari 19 indikator tidak ada indikator yang tidak tercapai, aktivitas guru juga tercapai dengan baik meski masih dengan catatan. Analisis ketuntasan hasil belajar pada siklus I tes akhir I mencapai 75 %, pada siklus II tes akhir II mencapai 85 %. Berdasarkan analisis ketuntasan hasil belajar pada siklus II tersebut, siswa kelas III telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Kelas dikatakan tuntas belajar bila terdapat minimal 75% yang telah mencapai skor ≥65. Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami peningkatan hasil belajar pada materi konversi ukur panjang menggunakan inovasi sempoa (INOSA). Kendala yang dihadapi selama kegiatan pembelajaran adalah pada saat pembelajaran. Pada saat pelaksanaan siklus I siswa masih merasa asing dengan penggunaan sempoa, sehingga guru harus berusaha keras menarik perhatian siswa agar tertarik pada pembelajaran yang dilakukan. Penerapan pembelajaran menggunakan inovasi sempoa (INOSA) ini dapat menjadikan siswa lebih aktif, tertarik, dan senang dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210204177;
dc.subjectMenyusun Kalimat, Media Kartu Kataen_US
dc.subjectKonversi Ukuran Panjang, Inovasi Sempoa (INOSA)en_US
dc.titleMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA MATERI KONVERSI UKURAN PANJANG DENGAN MENGGUNAKAN INOVASI SEMPOA (INOSA) DI SDN BAGOREJO 01 TAHUN PELAJARAN 2010/2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record