FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN TUKANG OJEK DIKECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah curahan jam kerja, kondisi sepeda motor, dan lama bekerja berpengaruh terhadap pendapatan tukang ojek. Kalau berpengaruh seberapa jauh pengaruhnya terhadap pendapatan. Tempat penelitian ini adalah diKecamatan Arjasa Kabupaten Jember, yaitu di wilayah pasar Arjasa bagian barat dan timur, simpang tiga jurusan Kalisat, terminal Arjasa. Tempat penelitian ini dipilih karena disana adalah lokasi tukang ojek biasanya mangkal. Waktu penelitian terjadi pada bulan Oktober sampai dengan bulan Nopember.
Penelitian ini menggunakan metode survel, sebagai obyeknya adalah tukang ojek. Jadi langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh data faktual. Pengambilan data untuk sampel terhadap tukang ojek dilakukan dengan metode wawancara. Jumlah responden sebanyak 60 responden tukang ojek dan termasuk sampel besar (>30).
Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa curahan jam kerja, kondisi sepeda motor dan lama bekerja signifikan terhadap pendapatan tukang ojek baik secara parsial maupun bersama-sama. Curahan jam kerja, kondisi sepeda motor dan lama bekerja mampu menjelaskan variasi vabriabel pendapatan sebesar 81,4 %, karena koefisien determinasinya (R2) sebesar 0,814. Sisanya yang sebesar 18,6% disebabkan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model penelitian ini.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa curahan jam kerja, kondisi sepeda motor dan lama bekerja berpengaruh nyata terhadap pendapatan tukang ojek. Hubungan antara curahan jam kerja dan pendapatan menghasilkan koefisien regresi sebesar 354,691 yang berarti bahwa pada saat kondisi sepeda motor dan lama bekerja sama dengan nol, maka kenaikan curahan jam kerja sebesar satu satuan perbulan akan menaikan pendapatan sebesar Rp 354,691 perbulan. Hubungan antara kondisi sepeda motor dan pendapatan menghasilkan koefisien regresi sebesar 0,0297 yang artinya pada saat curahan jam kerja dan lama bekerja sama dengan not, maka kenaikan kondisi sepeda motor sebesar satu satuan perbulan akan menaikan pendapatan sebesar Rp 0,0297 perbulan. Hubungan antara lama bekerja dan pendapatan menghasilkan koefisien regresi sebesar 552,228 yang artinya pada saat curahan jam kerja dan kondisi sepeda motor sama dengan nol, maka kenaikan lama bekerja sebesar satu satuan akan akan menaikkan pendapatan sebesar Rp 552,228 perbulan.