PETA JALUR EVAKUASI BIDANG KESEHATAN PADA GUNUNG RAUNG DI DESA JAMBEARUM KECAMATAN SUMBERJAMBE KABUPATEN JEMBER
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Euro Asia, lempeng Benua Australia, dan lempeng Samudera Pasifik. Kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan akan terjadinya bencana seperti letusan gunung api. Letusan tersebut adalah bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah "erupsi". Bentuk ancaman dari bencana akibat meletusnya gunung api adalah korban jiwa dan kerusakan pemukiman/harta/benda, akibat aliran lava, lemparan batu, abu, awan panas, gas-gas beracun, dan lain lain. Kabupaten Jember memiliki gunung api aktif yakni Gunung Raung yang terletak di Kecamatan Sumberjambe dengan ketinggian 3.332 meter dpl. Daerah terdampak letusan Gunung Raung di Kecamatan Sumberjambe di antaranya Desa Jambearum, Desa Rowosari, dan Desa Gunung Malang. Terjadinya bencana memerlukan penanggulangan pada tahap pra bencana, salah satunya dengan membuat jalur evakuasi yang digunakan sebagai tempat berlindung dan menyelamatkan diri. Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menerbitkan pedoman penyusunan peta jalur evakuasi bidang kesehatan pada bencana gunung api tahun 2008. Desa Jambearum yang merupakan daerah terdampak dari letusan Gunung Raung belum memiliki peta jalur evakuasi bidang kesehatan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan peta jalur evakuasi bidang kesehatan pada Gunung Raung di Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember. Objek penelitian adalah Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember. Variabel dalam penelitian di antaranya daerah rawan bencana gunung api, penduduk rentan dan kelompok risiko tinggi, sumber daya kesehatan, tempat penampungan, skema jalur evakuasi, jalur lalu lintas kendaraan/ambulans, dan jalur evakuasi bidang kesehatan. Teknik pengolahan data melalui proses pemeriksaan data dari hasil wawancara dan dokumentasi, serta menggunakan aplikasi Arcgis untuk membuat peta berdasarkan variabel-variabel yang telah dikumpulkan. Data akan disajikan dalam bentuk teks serta peta jalur evakuasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Jambearum merupakan desa terdekat dan memiliki dampak terparah dari letusan Gunung Raung yakni berupa awan panas dan lelehan lava. Penyebabnya karena banyak dilalui sungai dan mengalami hujan abu, dengan jumlah penduduk rentan dan kelompok berisiko sebanyak 1.078 jiwa. Adapun penyakit yang sering diderita penduduk Desa Jambearum selama satu tahun terakhir diantaranya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), diare, penyakit kulit, tipus, dan penyakit mata. Sarana kesehatan yang dimiliki Desa Jambearum terdiri dari satu poskesdes sedangkan tenaga kesehatan Desa Jambearum terdiri dari satu orang perawat dan satu orang bidan. Sarana transportasi yang tersedia di Desa Jambearum terdiri dari 19 unit truk, 8 unit mobil pikap, 2.717 unit sepeda motor, 1 unit mobil operasional desa, 52 unit sepeda dan 30 unit mobil. Sedangkan sarana komunikasi yang digunakan adalah ponsel dan komunikasi secara langsung. Logistik kesehatan yang tersedia saat ini, tidak ada yang diperuntukkan bagi persediaan bencana, beberapa obat-obatan juga tidak disediakan secara khusus untuk setiap penyakit. Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan Tempat Penampungan Aman (TPA) telah ditetapkan, untuk setiap dusun dengan tujuan memudahkan proses evakuasi. Begitu pula skema jalur evakuasi dan jalur lintas kendaraan evakuasi/ambulans telah ditetapkan namun terdapat kendala pada akses jalan. Peneliti menyarankan agar perbaikan infrastruktur jalan segera direncanakan dalam waktu dekat mengingat setiap bencana tidak dapat diprediksi kejadiannya.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]