Show simple item record

dc.contributor.authorMohammat Habibi
dc.date.accessioned2013-12-09T07:41:26Z
dc.date.available2013-12-09T07:41:26Z
dc.date.issued2013-12-09
dc.identifier.nimNIM090810201198
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6854
dc.description.abstractRumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) merupakan rumah sakit yang khusus yang mengutamakan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Penelitian ini dilakukan pada 29 april 2013 selama hampir satu bulan. Pada RSIA “SRIKANDI” IBI Jember ini karyawan yang dibutuhkan pada rumah sakit ini sebagian besar adalah bidan. Tenaga kerja dalam kategori bidan tergolong tenaga kerja yang khusus karena tidak semua orang bisa menjalani profesi ini tanpa mengemban pendidikan terlebih dahulu. Oleh karena itu organisasi dalam hal ini adalah RSIA “SRIKANDI” IBI Jember seharusnya bisa mempertahankan semua sumber manusia yang ada yaitu para tenaga kerjanya, karena kebutuhan akan tenaga kerja bidan pada organisasi ini cukup tinggi karena organisasi ini bergerak dalam bidang khusus pelayanan kesehatan ibu dan anak yang kaitannya sangat erat dengan bidan. Untuk mempertahankan para karyawannya RSIA “SRIKANDI” IBI Jember ini bisa melakukannya dengan pendekatan kepuasan kerja, karena kepuasan kerja memiliki hubungan yang erat terhadap pikiran untuk tetap bertahan bekerja dilembaga itu atau berhenti bekerja di lembaga itu. Sedangkan kepuasan kerja itu sendiri dapat terbentuk dari kompensasi non finansial yang berupa lingkungan kerja dan pekerjaan yang baik. Selain itu kepuasan kerja juga akan terbentuk jika terbentuk kinerja yang baik. Oleh karena itu kinerja bisa menjadi variabel penghubung antara kompensasi non finansial dengan kepuasan kerja yang dimana kinerja sendiri ini juga berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Dengan kepuasan kerja yang tinggi maka karyawan akan bersikap positif terhadap pekerjaannya dan akan merasa nyaman dan betah bekerja disana. Karena untuk organisasi seperti RSIA “SRIKANDI” IBI Jember ini dirasa sangat perlu untuk meminialisir tingkat turnover agar tidak kehilangan karyawan yang potensial. Karena jika organisasi ini sampai kehilangan karyawan yang potensial maka akan merugikan organisasi ini sendiri baik dari finansial maupun bukan finansial karena mereka harus melakukan perekrutan tenaga kerja yang baru lagi untuk mengisi kekosongan divisi kerja yang ditinggalkan. Hal tersebut sudah jelas akan merugikan organisasi ini karena dalam proses perekrutan itu pasti akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan bisa membuang-buang waktu.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090810201198;
dc.subjectAnalisis Pengaruh Kompensasi Non Finalsial Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Dengan Kinerja Sebagai Variabel Intervening pada RSIA “SRIKANDI” IBI Jember;en_US
dc.titleANALISIS PENGARUH KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DENGAN KINERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA RSIA “SRIKANDI” IBI JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record