KEKOHESIAN DAN KEKOHERENSIAN WACANA DALAM BERITA KRIMINAL PADA MEDIA ONLINE DETIK COHESION AND COHERENCE DISCOURSE IN CRIME NEWS ON DETIK ONLINE MEDIA
Abstract
Kohesi dan koherensi merupakan aspek pembangun keutuhan wacana. Artinya, dalam suatu wacana terdapat aspek-aspek yang menjadikannya runtut dan logis. Aspek-aspek tersebut digunakan untuk mengetahui keseimbangan antarkalimat dan kepaduan makna dalam suatu wacana. Artikel ini menyoroti wacana berita kriminal yang terdapat pada media online Detik. Dibandingkan wacana yang lain, wacana berita kriminal dapat dinikmati oleh seluruh kalangan dan lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penanda formal kekohesian dan kekoherensian wacana. Selain itu, juga mendeskripsikan ketidakkohesian dan ketidakkoherensian wacana berdasarkan kesalahan bahasa dan hubungan makna antarparagrafnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan penanda formal kekohesian wacana dan jenis kekoherensian wacana. Penanda formal kohesi meliputi piranti gramatikal dan leksikal, sedangkan jenis koherensi berupa koherensi kondisional dan koherensi pembeda. Piranti gramatikal meliputi pronomina, subsitusi, elipsis, dan konjungsi, sedangkan piranti leksikalnya meliputi repetisi, sinonimi, antonimi, hiponimi, kolokasi, dan ekuivalensi. Selain itu, juga ditemukan wacana yang tidak kohesif dan tidak koheren. Dengan demikian, diperoleh faktor-faktor penyebabnya, yaitu ketidaktepatan penggunaan pronomina dan konjungsi, kesalahan ejaan, pemilihan kata (diksi), ketidaklogisan, kalimat, dan struktur penulisan.
Collections
- SRA-Humanities [343]