HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERSEDIAAN SARANA PENYULUHAN DENGAN TINDAKAN KADER POSYANDU DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI JEMBER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada hubungan antara
pengetahuan, sikap, ketersediaan sarana dengan tindakan penyuluhan di meja 4 oleh
kader posyandu pada posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari. Penelitian
ini merupakan penelitian kuantitatif dan analitik dengan menggunakan pendekatan
cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader posyandu pada
seluruh posyandu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari yang bertugas
di meja 4 pelaksanaan kegiatan posyandu berlangsung yaitu sebanyak 95 kader.
Sampel didapatkan dengan menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Supranto
(1998) sehingga didapatkan 50 kader. Pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara dengan kuesioner dan observasi dengan lembar observasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Spearman dan taraf
kepercayaan sebesar 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada karakteristik responden semuanya
adalah perempuan, sebagian responden berumur 18-40 tahun dan sebaian lagi
berumur 41-60 tahun, sebagian besar memiliki tingkat pendidikan menengah, bekerja
sebagai ibu rumah tangga, termasuk dalam kader aktif dan pernah mengikuti
pelatihan. Tingkat pengetahuan responden sebesar 68% adalah sedang dan sikap yang
mendukung sebesar 66% tentang posyandu dan penyuluhan di meja 4. Sebesar 50%
posyandu mempunyai ketersediaan sarana penyuluhan yang kurang lengkap dan
sebesar 50% responden mempunyai tindakan penyuluhan di meja 4 yang cukup.
Hasil analisis dengan menggunakan uji korelasi Spearman didapatkan bahwa
ada hubungan antara pengetahuan dengan tindakan penyuluhan di meja 4, dan p value
= 0.0001. Ada hubungan antara sikap dengan tindakan penuyuluhan di meja 4, dan p
value = 0.001. Ada hubungan antara ketersediaan sarana penyuluhan dengan tindakan
penyuluhan di meja 4, dan p value = 0.0001.
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan Dinas Kesehatan dan Puskesmas
Sumbersari bekerjasama untuk meningkatkan pengetahuan kader melalui upaya
pelatihan yang diberikan kepada kader. Dinas Kesehatan diharapkan dapat
memberikan kelengkapan sarana penyuluhan yang digunakan oleh kader dalam
melakukan penyuluhan di posyandu. Selain itu, kader juga harus aktif dalam upaya
memperluas wawasan dan meningkatkan pengetahuannya khususnya dalam
penyuluhan di meja 4 pada kegiatan posyandu.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]