PERBEDAAN EFISIENSI BIAYA USAHA TANI CABAI MERAH BESAR MENGGUNAKAN MULSA DAN TIDAK MENGGUNAKAN MULSA DI KECAMATAN TUGU KABUPATEN TRENGGALEK MUSIM TANAM 2001
Abstract
Penelitian yang berjudul "PERBEDAAN EFISIENSI BIAYA USAHA TANI CABAI MERAH BESAR MENGGUNAKAN MULSA DAN TIDAK MENGGUNAKAN MULSA DI KECAMATAN TUGU KABUPATEN TRENGGALEK MUSIM TANAM 2001" bertujuan untuk mengetahui perbedaan efisiensi biaya per hektar usaha tani cabai merah besar menggunakan mulsa dan tidak menggunakan mulsa. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tugu, karena daerah tersebut merupakan daerah sentra produksi cabai merah besar di Kabupaten Trenggalek, serta merupakan salah satu daerah yang mengembangkan tanaman cabai merah dengan dua cara yang berbeda yaitu, menggunakan mulsa dan tidak menggunakan mulsa.
Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatori, yang berfokus pada uji perbandingan efisiensi biaya per hektar usaha tani cabai merah besar menggunakan mulsa dan tidak menggunakan mulsa. Sedangkan metode pengambilan sampel, mengambil seluruh populasi yang ada sebanyak 38 petani,
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efisiensi biaya per hektar usaha tani cabai merah besar menggunakan mulsa sebesar 240,78 % lebih tinggi daripada yang tidak menggunakan mulsa sebesar 157,07 %. Setelah perhitungan standar deviasi dan uji-t (t-test) dengan menggunakan level signifikansi 95 %, di ketahui t-hitung 14,64 lebih besar daripada t-tabel 2,034, berarti Ho ditolak dan Hi diterima, maka ada perbedaan yang nyata antara usaha tani cabai merah besar menggunakan mulsa dan tidak menggunakan mulsa. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan mulsa dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi per hektar .
Total biaya per hektar yang besar pada usaha tani cabai merah besar menggunakan mulsa, menyebabkan banyak petani walaupun total produksi dan pendapatan per hektar yang diterima juga lebih besar.