PERBEDAAN PEMBERIAN PERASAN BAWANG PERAI (Allium porrum) BERBAGAI DOSIS TERHADAP WAKTU PERDARAHAN PADA TIKUS WISTAR
Abstract
Pada studi terdahulu diketahui bahwa beberapa jenis tumbuhan dapat
memperpanjang waktu perdarahan, salah satunya ialah bawang perai. Bawang
perai memiliki kandungan flavonoid seperti quercetin dan kaempferol yang
diduga dapat memperpanjang waktu perdarahan dengan menghambat jalur
siklooksigenase.
Oleh karena dapat menghambat jalur siklooksigenase sehingga menghambat
terjadinya agregasi platelet, bawang perai diduga memiliki pengaruh pada bidang
kedokteran gigi, konsumsi bawang perai yang berlebihan diduga dapat
menimbulkan gangguan perdarahan. Namun, pada penderita kelainan
kardiovaskular seperti angina pectoris dan myocardial infarction, bawang perai
diduga dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratoris dengan
rancangan penelitian yaitu post-test only control grup design. Penelitian
dilaksanakan di Laboratorium Biomedik Bagian Biologi Kedokteran Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Jember pada Bulan Desember 2014 sampai Bulan
Januari 2015 dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 25 ekor yang dibagi kedalam 5 kelompok berbeda. Kelompok I berupa kontrol negatif dimana sampel
diberi aquadest sebanyak 2 ml dan kelompok II sebagai kontrol positif sampel
diberi aspirin sebanyak 2 ml, kelompok III, kelompok IV dan kelompok V yaitu
kelompok perlakuan dimana sampel diberi perasan bawang perai berturut-turut
sebanyak 0,1 g/ 200 g BB, 0,2 g/ 200 g BB dan 0,3 g/ 200 g BB. Bahan diberikan
selama 7 hari berturut-turut kemudian dilakukan pemotongan ujung ekor tikus
sepanjang 5 mm.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa bawang perai (Allium porrum) dengan berbagai dosis dapat memperpanjang waktu perdarahan dan terdapat kecenderungan semakin tinggi
dosis maka waktu perdarahan semakin memanjang, namun kurang signifikan jika
diuji secara statistik. Kandungan flavonoid berupa quercetin dan kaempferol yang
dikandung bawang perai memiliki efek sebagai anti agregasi platelet sehingga
dapat memperpanjang waktu perdarahan. Perpanjangan waktu perdarahan yang
diakibatkan oleh konsumsi perasan bawang perai tidak berbeda dengan aspirin
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]