EFEK ANTIFEEDANT EKSTRAK RIMPANG DRINGO (Acorus calamus L.) TERHADAP Hypothenemus hampei (Ferrari)
Abstract
Tanaman dringo (Acorus calamus L.) merupakan tanaman herba yang telah
dikenal memiliki senyawa aktif pada bagian rimpangnya yang bersifat insektisida.
Rimpang dringo dapat dimanfaatkan dalam bentuk ekstrak. Ekstrak rimpang dringo
mengandung bahan aktif asarone (β-asarone dan α-asarone), colamenole, calamin,
colameon, methyl eugenol, dan eugenol. Kandungan kimia terbanyak dalam rimpang
dringo adalah asarone yaitu sekitar 82%. Senyawa ini merupakan senyawa aktif yang
bersifat antifeedant dan penghambat pertumbuhan pada beberapa serangga. Senyawa
antifeedant merupakan suatu zat yang apabila diujikan terhadap serangga akan
menghentikan aktivitas makan. Potensi senyawa aktif tumbuhan yang bersifat
antifeedant sangat baik diaplikasikan sebagai pengendali hama salah satunya adalah
Hypothenemus hampei (Ferrari). H. hampei merupakan hama utama pada tanaman
kopi yang menyebabkan kerugian terhadap produksi kopi di Indonesia. Kerusakan
yang diakibatkan oleh hama ini mengakibatkan penurunan produksi dan kualitas biji
kopi.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui efek antifeedant ekstrak
rimpang dringo (A. calamus) terhadap H. hampei. Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Jember pada bulan Juni sampai September 2014. Rancangan
penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Metode aplikasi
ekstrak dilakukan adalah dengan metode semprot. Uji antifeedant dilakukan dengan 2
metode yaitu dengan pakan pilihan dan pakan tanpa pilihan. Data yang diperoleh diuji
dengan ANAVA (α = 5%) jika diperoleh p < 0.05 hasilnya bermakna maka
dilanjutkan dengan uji Duncan 5%.
Berdasarkan hasil pengamatan setelah 7 hari aplikasi ekstrak rimpang dringo
(A. calamus) dengan metode pakan pilihan pada konsentrasi 0,5%; 1,25%; 2%; dan
3% memberikan efek antifeedant, sedangkan pada konsentrasi 0,75% dan 2,5%
memberikan efek stimulus makan pada H. hampei. Pada metode pemberian pakan
tanpa pilihan tidak menunjukkan adanya efek antifeedant namun memberikan efek
stimulus makan pada H. hampei. Pemberian ekstrak rimpang dringo memberikan efek
kematian terhadap H. hampei pada kedua metode tersebut.