SURVEI ORDO COLEOPTERA DI TAMAN NASIONAL BALURAN SITUBONDO, JAWA TIMUR
Abstract
Ordo Coleoptera merupakan kelompok serangga bersayap (Pterygota) yang
memiliki sayap depan yang keras, tebal dan tanpa vena (elitra) berfungsi sebagai
pelindung sayap belakang (Hadi et al., 2010). Sekitar 350.000 spesies Coleoptera di
dunia sudah teridentifikasi dan diperkirakan 10% dari jumlah spesies Coleoptera
dunia terdapat di Indonesia (Noerdjito, 2012). Serangga ini dapat ditemukan di
berbagai habitat seperti di Taman Nasional Baluran. Salah satu ekosistem yang
terdapat di TN Baluran adalah Savana Bekol. Savana Bekol merupakan salah satu
savana yang terkenal karena memiliki tipe yang sama dengan savana di Afrika
sehingga dijadikan sebagai salah satu obyek wisata di TN Baluran (Sabarno, 2002).
Sebagai obyek wisata savana akan mengalami tekanan ekologis. (Balai TN Baluran,
2012). Salah satu anggota dari Ordo Coleoptera yang memiliki fungsi penting dalam
ekosistem adalah kumbang tinja. Kumbang tinja (Scarabaeidae) dapat digunakan
sebagai bioindikator kerusakan hutan tropis dan habitat karena struktur komunitas
dan distribusi kumbang tinja dipengaruhi struktur fisik hutan (Davis dan Sutton
(1989) dalam Shahabuddin et al., 2006). Selain itu kumbang tinja juga berfungsi
sebagai indikator keanekaragaman hayati (Borror et al., 1992). Kumbang tinja di
hutan berfungsi sebagai pengurai bahan organik yang berupa tinja satwa liar
(Mawarsih, 2011).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis Ordo Coleoptera yang ada
di TN Baluran. Lokasi pemgambilan sampel dilakukan di Savana Bekol pada bulan
Juni-Juli 2014. Sampel serangga dikumpulkan dengan pitfall trap, light trap, sweep
net dan metode langsung dengan tangan. Identifikasi sampai tingkat jenis dilakukan
di Laboratorium Entomologi LIPI Cibinong Bogor dan deskripsi dilakukan di
Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Jember. Pengukuran data abiotik menggunakan termometer untuk
suhu dan higrometer untuk kelembaban. Data biotic dengam mencatat jenis tumbuhan
yang ada di sekitar lokasi penelitian.
Hasil identifikasi Ordo Coleoptera yang diperoleh di Savana Bekol didapatkan
293 individu yang terdiri dari 20 jenis dari 7 famili. Famili tersebut adalah
Coccinelidae, Scarabaeidae, Chrysomelidae, Carabaeidae, Hydrophilidae, Histeridae
dan Elateridae. Jumlah terbanyak individu Coleoptera yang tertangkap dengan sweep
net dan metode langsung dengan tangan yaitu 141 dan 95 individu. Hal tersebut
diduga Coleoptera yang sedang mencari makan dan terbang dapat tertangkap. Spesies
terbanyak yang ditemukan merupakan Coleoptera yang berperan sebagai predator
dan paling sedikit Coleoptera yang berperan sebagai fitofagus yaitu 75% dan 2%. Hal
tersebut diduga sumber makanan untuk Coleoptera predator tercukupi. Savana Bekol
didominasi oleh Jenis tumbuh-tumbuhan yang ditemukan saat penelitian diantaranya
rumput-rumputan (Poaceae), lamuran putih (Dichantium caricosum), lamuran merah
(Polytrias amoura), tumbuhan famili Malvaceae, selain itu juga ditemukan beberapa
pohon yang seperti akasia berduri (Acacia nilotica), pilang (A. leucophloea), kesambi
(Schleichera oleosa), bidara (Ziziphus rotundifolia). Rata-rata suhu dan kelembaban
yang diperoleh selama penelitian di Savana Bekol adalah 28,17°C dan 77,63%.