dc.description.abstract | Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada siklus 1
dan siklus 2, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS di kelas IV SDN Tegalgede
02 dengan menggunakan model bermain peran dapat meningkatkan aktifitas belajar
siswa selama proses perbaikan pembelajaran. Pada pra siklus keaktifan belajar siswa
40,7%, siklus 1 (68,6%) menjadi 96,8% di siklus 2. Secara rinci berarti peningkatan
keaktifan belajar siswa adalah pra siklus ke siklus 1 (27,9%), dan dari siklus 1 ke
siklus 2 sebesar 28.2%
Hasil belajar siswa dimana pada pra siklus nilai rata-rata siswa hanya 59,3
menjadi 61 pada siklus 1, dan 71,5 pada akhir siklus2. Secara rinci berarti kenaikan
dari pra siklus ke siklus 1 sebesar 1,7, siklus 1 ke siklus 2 sebesar 10,5 dan
prosentase ketuntasan belajar siswa dari 59,3% pra siklus menjadi 65,7 % di siklus 1
dan 96,8% sampai akhir siklus 2. Secara rinci berarti dapat diketahui bahwa dari pra
siklus ke siklus 1 kenaikan ada sebesar 6,4%, dan siklus 1 ke siklus 2 sebesar 31,1%.
Hal ini bisa dilihat dari peningkatan nilai mata pelajaran IPS dengan penggunaan
model bermain peran pada prasiklus sampai siklus II. Selain itu, pembelajaran
dengan menggunakan metode bermain peran dapat meningkatkan penjiwaan
kepekaan siswa terhadap masalah-masalah sosial yang ada di lingkungan tempat
tinggalnya dan sekitarnya. | en_US |