Analisis Perencanaan Laba Kotor Dalam Kondisi Ketidakpastian Pada Koperasi Karyawan Kartanegara PTPN X (Persero) di Arjasa
Abstract
Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah uatuk memperoleh Isba
yang optimal dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Dengan tercapainya tujuan
tersebut maka kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang dapat terjamin.
Pencapaian tujuan perusahaan sangat ditentukan oJeh kemampuan manajemen
melaksanakan semua fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasiaan,
penyusunan, pengarahan dan pengawasan secara cermat dan tepat pada perusahaan
yang bersangkuan.
Perencanaan merupakan fungsi utama dari manajemen sebab keberhasilan suatu
perusahaan akan sangar tergannmg kepada kemampuan manajemen rnembuat
perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan pada peri ode yang akan datang,
Perencanaan pada dasarnya adalah memilih alternatif-altematif yang mungkin
dilaksanakan dengan mempertimbangkan tujuan perusahaan serta sumber-sumber
ekonomi yang dimiliki perusahcan dan kendala-kendala (constrains) yang dihadapi,
untuk tujuan tersebur manajemeu harus mengetahui data yang rel evan terutama yang
menyaagkut penghasilan dan biaya di rnasa yang akan datang, Dengan perencanaan yang
baik dan benar akan memudahkau tugas manajemen sehingga memungkinkan manajemen
bekerja lebih efektif dan efisien.
Salah satu ukuran untuk menilai keberhasilan suatu perusahaan adalah dengan
melihat Isba yang diperoleh. Keberhasilan manajernen dalam jangka pendek dapat
dilihat apakah laba yang diperoleh lebih besar atau lebih kecil dibandingkan dengan
rencana laba yang semula ingin dicapai. Perencanaan laba yang dilakukan dapal
digunakan sebagai pedoman untuk menjalankan operasi perusahaan sehingga
kemampuan yang dimiliki perusahaan dapat dikerahkan secara terkoordinasi dalam
mencapai laba yang optimal. Manajemen akan berhasil mencapai laba yang diharapkan
apabila mempunyai pengetahuan yang culrup dan mampu melihar kemungkinan dimasa
yang akan datang terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya laba serta
pola bubungan antara faktor-faktor tersebut, Faktor-faktor itu antara lain : biaya,
volume penjualan dan harga produk. Ketiga faktor itu saling berkaitan dan memegang
peranan penting dalam perencanaan Faktor-faktor itu sendiri mernpunyai resiko
yang cukup besar dan penuh ketidakpastian dimasa yang akan datang, sehingga
memepengaruhi perusabaan dalam usaba mencapai Iaba Bagi perusahaan yang
menghadapi kondisi ketidakpastian dimasa yang akan datang, maka dalam menyusun
perencanaan labanya perlu memperhitungkan unsur ketidakpastian agar dapat
memberikan informasi yang lebih teliti. Perencanaan laha dapat digunakan untuk
mengetahui besamya penyimpangan laba, selama penyimpanagna itu belum melewati
batas toleransi alas dan bawah, maka penyimpangan ito dianggap wajar. Tetapi
apabila penyimpangan itu rnelampaui batas toleransi, maka penyimpangan itu perlu
diteliti dan dicari penyebabnya.