PENINGKATAN ARUS URBANISASI DAN MOBILITAS TENAGA KERJA ANTAR SEKTOR DI INDONESIA: TELAAH EKONOMI BERWAWASAN KEPENDUDUKAN
Abstract
Pembangunan ekonomi yang tidak merata mengakibatkan terpusatnya
penduduk pada wilayah tertentu namun tidak diimbangi dengan tersedianya lapangan
pekerjaan. Adanya disparitas kesejahteraan telah mendorong masyarakat melakukan
urbanisasi dan mobilitas ke sektor yang berpotensial dalam memperbaiki kondisi
ekonomi masyarakat.
Penelitian ini menggunakan analisis proporsi untuk melihat bagaimana
perkembangan arus urbanisasi, selanjutnya untuk mengetahui adanya mobilitas
tenaga kerja sektor pertanian ke sektor perdagangan dengan menggunakan paired
sample test serta penghitungan produktivitas untuk mengetahui produktivitas tenaga
kerja pada kedua sektor tersebut dan yang terakhir menggunakan analisis regresi
linier berganda untuk mengetahui bagaimana pengaruh Produk Domestik Regional
Bruto dan Partisipasi Angkatan Kerja terhadap mobilitas tenaga kerja. Untuk
mengetahui kebijakan mengenai peningkatan arus urbanisasi dan mobilitas tenaga
kerja sektor pertanian ke sektor perdagangan menggunakan analisis diskriptif. Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan berupa time
series dalam tahun 2000-2010 yang diperoleh melalui Badan Pusat Statistik, Survei
Penduduk Antar Sensus, Survei Angkatan Kerja Nasional.
Hasil pengujian menggunakan analisis proporsi didapatkan hasil peningkatan
jumlah penduduk perkotaan sebesar 1.52% setiap tahunnya. Sedangkan pengujian
dengan analisis paired sample test mendapatkan hasil yaitu tidak terjadi mobilitas
tenaga kerja sektor pertanian ke sektor perdagangan dengan nilai probabilitas thitung
sebesar
0.906.
Selanjutnya
analisis
regresi
linier
berganda
menunjukkan
hasil
pengujian
secara serentak PDRB dan PAK berpengaruh sebesar 92,8568% terhadap
produktivitas tenaga kerja sektor perdagangan, sedangkan secara parsial
menunjukkan bahwa PDRB berpengaruh dan positif terhadap produktivitas tenaga
kerja sektor perdagangan serta PAK tidak berpengaruh dan negatif terhadap
produktivitas tenaga kerja sektor perdagangan. Analisis selanjutnya menggunakan
analisis deksriptif untuk mengetahui apakah kebijakan selama ini untuk menekan
arus urbanisasi dan mobilitas tenaga kerja telah efektif atau tidak. Kebijakan yang
selama ini diterapkan pemerintah antara lain pengembangan pembangunan pedesaan
dan pembangunan percepatan infrastruktur.