ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN BENSIN BIRU 2 LANGKAH (STUDI KASUS PADA SMPBB KEC.SUMBERSARI DAN SMPBB KEC.TEMPUREJO JEMBER)
Abstract
Bidang industri dan transportasi sebagai pengguna energi, khususnya sumber energi minyak dan gas menuntut penggunaan kualitas bahan bakar minyak yang lebih baik untuk memenuhi persyaratan lingkungan. Sektor tranportasi merupakan sektor ekonomi yang menyedot bahan bakar minyak yang paling besar. Dalam hal pemakaian bahan bakar, Pertamina mengeluarkan produk Bensin Biru 2 Langkah (BB2L). BB2L merupakan BBM termurah yang dapat dikonsumsi kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara faktor karakteristik produk terhadap perilaku konsumen dalam hal ini faktor sosiotogis dan psikologis pada pembelian Bensin Biru 2 Langkah. Serta untuk mengetahui faktor karakteristik produk yang paling dominan mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian Bensin Biru 2 Langkah bagi konsumen di Jember.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan quisener sebagai pengumpulan data pokok dengan menggunakan Skala Likert. Selanjutnya digunakan distribusi Chi Square dan derajat kontingensi untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor karakteristik produk terhadap perilaku konsumen. Ketika informasi tentang perilaku konsumen diketahui, maka dapat disimpulkan faktor karakteristik produk yang mana yang paling dominan mempengaruhi pembelian Bensin Biru 2 Langkah.
Kesimpulan yang diperoleh setelah dilakukan pengujian, yaitu: antara faktor karakteristik produk mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perilaku konsumen. Sedangkan faktor karakteristik lebih murah mempunyai pengaruh paling dominan terhadap faktor sosiologis dalam pembelian Bensin Biru. Untuk faktor yang paling dominan terhadap faktor psikologis adalah faktor kualitas. Sedangkan faktor keistimewaan mempunyai pengaruh paling dominan ternadap penlaku konsumen secara keseluruhan. Dengan demikian strategi dan kebijakan pemasaran sebaiknya lebih menekankan pada faktor keistimewaan.