ANALISIS PEMENUHAN KEBUTUHAN TAMBAHAN MODAL KERJA DITINJAU DARI SUDUT RENTABILITAS MODAL SENDIRI PADA UD KAMAL LESTARI JEMBER
Abstract
Penelitian dilakukan pada UD Kamal Lestari Jember sebagai perusahaan yang memproduksi beras cap Kepala Cobra. Tujuan penelitian adalah: pertama untuk menentukan kebutuhan tambahan modal kerja perusahaan tahun 2001, dan kedua untuk menentukan alternatif pemenuhan tambahan modal kerja dan pengaruhnya terhadap rentabilitas perusahaan.
Metode penelitian untuk yang digunakan dalam   pengumpulan data dengan wawancara dan observasi  untuk mendapatkan informasi tentang data historis.  Salah satu metode untuk menentukan  tambahan modal kerja dengan metode perputaran modal kerja, dan penentuan altenatif pemenuhan tambahan modal kerja dengan memperhatikan  rentabilitas modal sendiri.
Hasil analisis perputaran modal kerja menunjukkan bahwa ramalan penjualan tahun 2001 sebesar Rp 22.151.266.527,00. Untuk merealisasi penjualan tersebut dibutuhkan modal kerja sebesar Rp 6.085.512.782. Modal kerja yang tersedia dalam perusahaan sebesar Rp 5.849.422.000,00 maka tambahan modal kerja yang dibutuhkan sebesar Rp 236.090.782,00. RE perusahaan tahun 2001 adalah 18,44 %, dan tingkat bunga pinjaman   diasumsikan 24 %. RMS perusahaan bila tambahan  modal kerja dipenuhi dengan modal sendiri adalah 12,33 %, sedangkan RMS bila dipenuhi dengan modal asing  12,04 %, sedangkan RMS bila dipenuhi dengan kombinasi antara modal asing dan modal sendiri kurang dari 12,33%.
Berdasar hasil perhitungan RMS, menunjukkan RMS dengan tambahan modal sendiri lebih besar dari pada  RMS dengan tambahan modal asing maupun RMS dengan kombinasi  modal asing dan modal sendiri. Hal ini terjadi karena RE lebih rendah daripada  bunga  pinjaman,   sehingga penggunaan modal asing tidak efisien. Maka disimpulkan tambahan modal kerja tahun 2001 sebesar Rp 236.090.782   dipenuhi dengan modal sendiri.
