Show simple item record

dc.contributor.advisorLiakip
dc.contributor.advisorZainuri
dc.contributor.authorHernowo, Heru
dc.date.accessioned2015-12-20T11:10:37Z
dc.date.available2015-12-20T11:10:37Z
dc.date.issued2015-12-20
dc.identifier.nim980810201432 E
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67992
dc.description.abstractJumlah penduduk Indonesia berjumlah sekitar 208 juta jiwa, yang cukup besar dan tersebar secara tidak merata di wilayah Indonesia telah menimbulkan masalah-masalah seperti perlunya penyediaan lapangan kerja yang cukup, sarana pendidikan, sarana kesehatan, serta perumahan kebutuhan pokok khususnya pangan seperti beras. Oleh karena itu pemerintah tetap memprioritaskan pembangunan bidang ekonomi dengan titik berat sektor pertanian. Untuk melanjutkan usaha-usaha swasembada pangan.Walaupun potensi bahan pangan non beras tetap tidak diabaikan tapi ukuran keberhasilan swasembada pangan masih dikaitkan dengan keberhasilan swasembada beras. Oleh karena itu, sudah sewajarnya bila pembangunan Indonesia diarahkan pada pembangunan pedesaan. Kartasapoetra (1995,129), menyatakan bahwa jumlah seluruh rakyat Indonesi hampir 80% tinggal dipedesaan sebagai petani. Dalam proses pembangunan ini tugas pemerintah tetap yaitu melanjutkan pembangunan bangsa dalam arti Iuas dengan makin menampilkan wajah demokrasi politik dan demokrasi ekonomi secara luas dan seimbang, dimana sasaran utama pembangunan jangka panjang setelah terciptanya landasan yang kuat bagi bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatannya sendiri menuju masyarakat yang adil dan makmur.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKREDIT USAHATANIen_US
dc.subjectPENDAPATAN PETANI PADIen_US
dc.titlePERANAN KREDIT USAHATANI DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI PADI DIKELURAHAN BANJARSENGON KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER 1999/2000en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record