HUBUNGAN PEMBERIAN JAMINAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA TENAGA KERJA LANGSUNG PERUSAHAAN KECAP CAP "TAWON" MADIUN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian jaminan sosial dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja tenaga kerja langsung Perusahaan Kecap Cap "TAWON" Madiun. Dengan data hasil questioner tenaga kerja langsung serta data-data pendukung lainnya yang diberikan oleh Perusahaan Kecap Cap ''TAWON" Madiun, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah faktor-faktor jaminan sosial dan lingkungan kerja mempunyai hubungan terhadap prestasi kerja tenaga kerja langsung Perusahaan Kecap Cap "TAWON" Madiun. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Kecap Cap "TAWON" Madiun dan periode penelitian yang digunakan adalah tahun 1996 sampai dengan tahun 2000. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi, uji t dan uji F. Regresi linear bergenda digunakan untuk mengetahui perubahan variabel bila dipengaruhi oleh beberapa variabel. Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan arah hubungan antara dua variabel. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dua variabel. Uji t digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dua variabel. Uji F digunakan untukrnengetahui apakah semua variabel independent (X) secara bersama-sama (simultan) dapat berpengaruh terhadap variabel dependent ( Y). Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa pemberian jaminan sosial terhadap tenaga kerja langsung menunjukkan hubungan yang positif terhadap peningkatan prestasi kerjanya, hal itu dapat diketahui dari hasil koefisien korelasi partial sebesar 0,956 atau 95,6 %. Dari hasil analisis lingkungan kerja juga menunjukkan hubungan yang positif terhadap prestasi kerja tenaga kerja langsung, ha! itu dapat diketahui dari hasil koefisien korelasi partial sebesar 0,946 atau 94,6 %. Secara bersama-sama (simultan) pemberian jaminan sosial dan Iingkungan kerja karyawan menunjukkan hubungan yang tinggi terhadap prestasi kerja tenaga kerja langsung, hal itu dapat diketahui dari hasil koefisien determinasi sebesar 0,947 atau 94,7%. Untuk meningkatkan prestasi kerja tenaga kerja langsung dapat dilakukan dengan meningkatkan pemberian jaminan sosial kepada tenaga kerja langsung selain jaminan kecelakaan kerja atau sakit, meningkatkan pernberian lingkungan kerja serta dialog yang terbuka dan transparan antara pimpinan dengan karyawan.