Pengaruh Akuisisi Terhadap Return Saham (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur di BEJ)
Abstract
Penelitian ini berkaitan dengan pengaruh akuisisi terhadap return saham. Penelitian ini dilakukan  karena  akuisisi  merupakan  salah satu cara yang  ditempuh oleh perusahaan  untuk dapat bertahan dalam kondisi  krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia. Penelitian ini mengambil judul "Pengaruh Akuisisi terhadap Return Saham (Studi Empiris Terhadap   Perusahaan Manufaktur  di Bursa  Efek Jakarta)".
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan  manufaktur yang melakukan akuisisi yang listed di  Bursa Efek Jakarta (BEJ). Dalam penentuan sampel digunakan metode purposive sampling  dengan  kriteria  bahwa  perusahaan yang menjadi  sampel adalah perusahaan manufaktur  yang melakukan  akuisisi  dan listed di BEJ. Hasil pengumpulan data diperoleh sampel  sebanyak  34  perusahaan  dari 191  perusahaan manufaktur yang  listed  di  BEJ.  Sampel  yang  telah  diperoleh diolah dengan menggunakan uji  T-Test untuk hipotesis pertama dan  analisis regresi  linear untuk hipotesis  kedua dengan  bantuan  program  SPSS versi 10.0.
Hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis pertama yang menguji pengaruh akuisisi terhadap retum saham adalah  rata - rata return  setelah event tidak berbeda secara signifikan dengan rata - rata return sebelum event baik untuk periode yang diperpendek maupun periode yang diperpanjang. Hal ini menunjukkan bahwa akuisisi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. untuk hasil pengujian hipotesis kedua yang menguji ada tidaknya hubungan antara return estimation period diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa return estimation period tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan return event period.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya reaksi negatif pada investor terhadap publikasi laporan keuangan yang tidak dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan prospek keberhasilan akuisisi. Reaksi negatif dapat pula diakibatkan oleh beberapa fakta empiris yang menunjukkan bahwa akuisisi seringkali gagal mencapai hasil akhir yang memuaskan.