PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN SUMBERJATI 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2010-2011
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN
Sumberjati 01 dalam mata pelajaran IPA pokok bahasan sumber energi dengan menggunakan
pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Tahun Pelajaran 2010/2011. Pengambilan
data dalam penelitian ini, dilaksanakan di SDN Sumberjati 01 Kecamatan Silo, dimulai pada
tanggal 02 Maret 2011 sampai tanggal 10 Maret 2011, subyek penelitian adalah siswa kelas IVA
dengan jumlah siswa 28 siswa. Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan Contextual
Teaching and Learning (CTL) dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Desain yang dipakai
dalam penelitian ini adalah model skema kemis dan taggar dengan tahap penelitian tindakan
yang meliputi perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi
(reflection). Pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes, wawancara dan
Dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa analisis jawaban siswa terhadap tes akhir siklus I,
dan tes akhir sklus II, analisis aktivitas siswa selama proses pembelajaran IPA, kemampuan
akademik dan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar. Persentase hasil tes formatif
mengalami peningkatan pada siklus I sampai dengan siklus II dari 53,57% menjadi 82,14%.
Aktivitas belajar siswa meningkat pada siklus I sampai dengan siklus II dari 62,5% menjadi
79,46%. Peningkatan aktivitas diatas, dapat dilihat bahwa dengan bermain peran dapat
meminimalisir kekurangan dari pembelajaran tersebut.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan pendekatan Contextual Teaching and
Learning (CTL) pada mata pelajaran IPA pokok bahasan sumber energi dikatakan dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa baik secara individu maupun secara klasikal. Hal
ini terbukti dengan adanya peningkatan persentase hasil belajar siswa kelas IV SDN Sumberjati
01 Kecamatan Silo, Kabupaten Jember pada siklus I sampai siklus II. Pada siklus I, ketuntasan
hasil belajar secara klasikal mencapai 53,57% atau sebanyak 15 siswa yang mengalami
ketuntasan hasil belajar. Sedangkan pada siklus II, ketuntasan hasil belajar secara klasikal
mencapai 82,14% atau sebanyak 23 siswa yang mengalami ketuntasan hasil belajar.