PERAN SEARCH AND RESCUE ORGANISASI PECINTA ALAM (SAR OPA) JEMBER DALAM TANGGAP BENCANA ALAM (PRA-BENCANA). (Studi Deskriptif di Kabupaten Jember)
Abstract
Indonesia  yang  terdiri  dari  gugusan  kepulauan  mempunyai  potensi 
bencana  yang  sangat  tinggi  dan  juga  sangat  bervariasi  dari  aspek  jenis  bencana. 
Kondisi  alam  tersebut  serta  adanya  keanekaragaman  penduduk  dan  budaya  di 
Indonesia  menyebabkan  timbulnya  risiko  terjadinya  bencana  alam,  bencana  ulah 
manusia  dan  kedaruratan  kompleks,  meskipun  disisi  lain  juga  kaya  akan 
sumberdaya  alam.  Pada  umumnya  risiko  bencana  alam  meliputi  bencana  akibat 
faktor  geologi  (gempa  bumi,  tsunami  dan  letusan  gunung  api),  bencana  akibat 
hydrometeorologi (banjir, tanah longsor, kekeringan, angin topan), bencana akibat 
faktor biologi (wabah penyakit manusia, penyakit tanaman/ternak, hama tanaman) 
serta  kegagalan  teknologi  (kecelakan  industri,  kecelakaan  transportasi,  radiasi 
nuklir,  pencemaran  bahan  kimia).  Bencana  akibat  ulah  manusia  terkait  dengan 
konflik antar manusia akibat perebutan sumberdaya yang terbatas, alasan ideologi, 
religius serta politik. Sedangkan kedaruratan kompleks merupakan kombinasi dari 
situasi bencana pada suatu daerah konflik.  
Indonesia  yang  rawan  akan  bencana  dan  kecelakaan  alam  telah 
membentuk suatu organisasi resmi yang disebut sebagai BASARNAS (Badan Sar 
Nasional).  BASARNAS  memiliki  tugas  besar  untuk  mengkoordinasikan  dan 
mengorganisir  lembaga-lembaga  SAR  yang  ada  dibawah.  Lembaga  ini 
sesungguhnya  bukti  kongkrit  pemerintah  untuk  menanggapi  dan  mencegah 
terjadinya  bencana  dan  kecelakaan,  sehingga  saat  ini  segala  kecelakaan  dan 
bencana  sudah  dilakukan  pertolongan  secara  terstruktur  dan  terorganisir.  SAR 
OPA Jember (Search  and  rescue, Oraginisasi Pencinta Alam Jember) merupakan 
organisasi  kemahasiswaan  yang  ada  dibeberapa  fakultas  dan  perguruan  tinggi  di 
Kabupaten Jember. Kegiatan dan aktifitas yang dilakukan juga tidak jauh berbeda dari  SAR  pada  umumnya  yaitu  melakukan  proses  pertolongan  dan  pencarian 
terhadap korban yang di akibatkan kecelakaan ataupun bencana alam 
Kegiatan  SAR  OPA  ini  lebih  bersifat  kegiatan  sosial,  dengan  tujuan 
memberikan  pertolongan  kepada  masyarakat.  Menilik  dan  menganalisis  tujuan 
yang  dilakukan  oleh  SAR  OPA  Jember,  maka  kegiatan  yang  dilakukan  dapat 
dikatakan  sebagai  kegiatan  pertolongan  sosial  karena  kegiatan  yang  dilakukan 
bersifat  sosial  atau  sukarela.  Maka  peneliti  cukup  tertarik  untuk  meneliti  dan 
mendeskripsikan  peran  SAR  OPA  Jember  secara  utuh  dan  terperinci,  hal  ini 
terkait  dengan  bidang  ilmu  yang  saya  perdalam  di  Jurusan  Ilmu  Kesejahteraan 
Sosial.  Bahwa,  kegiatan  yang  dilakukan  oleh  SAR  OPA  Jember  bersinggungan 
dengan  memiliki  Relevansi  dengan  ilmu  kesejahtera  social,  dilihat  dari  proses 
kegiatan  yang  dilakukan  baik  sebelum,  saat  dan  pasca  bencana  memiliki 
hubungan  yang  kuat  dengan  ilmu  kesejahteraan  social.  Maka  peneliti  pengambil 
rumusan masalah dalam penelitian ini” peran SAR OPA Jember dalam menangani 
bencana di daerah Jember.” Untuk mendapatkan data dan informasi sesuai dengan 
rumusan  masalah  maka  peneliti  menggunakan  metode  kualitatif  dengan  jenis 
penelitian  deskriptif.  Menggunakan  jasa  informan  dan  teknik  wawancara, 
observasi  serta  dokumentasi.  Setelah  itu  peneliti  menggunakan  triangulasi  teknik 
untuk  mendapatkan  keabsahan/kevalidan  data.  Dengan  menggunakan  teknik 
analisa domain dan taksonomi. 
Penelitian  ini  juga  diperkuat  dengan  beberapa  teori  dan  konsep  sebagai 
salah satu penguat informasi. Maka dari hasil penelitian dapat disimpulkan, peran 
SAR OPA Jember terbagi dalam tiga bagian yaitu Pra-bencana meliputi pemetaan 
lokasi  daerah  rawan,  penyuluhan  dan  kegiatan  hasil  pemetaan  dan  penyuluhan. 
Saat bencana, peran  yang dilakukan meliputi, pencarian korban dengan beberapa 
kegiatan  tahapan  menyadari,  tahapan  Penyedian  fasilitas,  tahapan  Perencanaan. 
Pengkoordiniran  masyarakat  dan  terakhir  adalah  peran  pasca  bencana  meliputi 
beberapa  peran  yaitu  pengembalian  kondisi  psikis.  Perbaikan  sarana  dan 
prasarana.  Inilah  beberapa  peran  yang  dilakukan  oleh  tim  SAR  OPA  Jember 
dalam masyarakat.
