• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH ASAM TARTRAT TERHADAP LAJU PENETRASI PERKUTAN KAFEIN DALAM BASIS GEL NATRIUM KARBOKSI METILSELULOSA SECARA IN VITRO

    Thumbnail
    View/Open
    Theresa Nurpeni Eka Putri - 102210101035.pdf (2.132Mb)
    Date
    2015-12-16
    Author
    Putri, Theresa Nurpeni Eka
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kulit merupakan bagian tubuh manusia yang sering digunakan sebagai tolok ukur penampilan fisik. Banyak orang berlomba-lomba memperindah kulit, mulai dari menggunakan produk-produk kosmetik hingga melakukan perbaikan pada kulitnya dengan melakukan operasi. Salah satu masalah kulit yang sering dialami oleh kebanyakan orang adalah selulit. Selulit dialami oleh pria dan wanita, namun presentase terbesar dialami oleh wanita (Barel, 2006). Selulit umumnya muncul setelah pubertas dan makin memburuk seiring bertambahnya umur. Selulit adalah kondisi lokal pada jaringan lemak dan jaringan ikat subkutan berupa parutan-parutan tidak rata pada kulit yang nampak seperti kulit jeruk (Barel, 2006). Penanganan selulit dapat dilakukan dengan menggunakan sediaan topikal krim, gel atau sediaan topikal lainnya yang mengandung bahan aktif tertentu untuk mengurangi selulit tersebut. Bahan yang paling banyak serta aman digunakan pada golongan ini adalah kafein, yang biasanya digunakan dengan kadar 1-2% (Hexsel et al., 2006). Kafein digunakan dalam produk dengan tujuan memberi efek lipolisis pada adiposit dengan menyebabkan inhibisi fosfodiesterase dan meningkatkan cAMP (cyclic adenosine monophosphate) (Rawlings, 2006). Sediaan topikal yang dipilih adalah sediaan dalam bentuk gel dengan basis carboxymethylcellulose sodium (CMC Na). Gel dengan basis CMC Na stabil pada pH asam (Agoes, 2012), dan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya pada gel natrium diklofenak dengan basis CMC Na menunjukkan nilai laju penetrasi yang lebih baik dibandingkan dengan gel dengan basis HPMC dan karbopol (Rahmani, 2010). Untuk meningkatkan kemampuan penetrasi obat melalui stratum korneum ditambahkan penetration enhancer alpha hidroxy acid (AHA). Pada penelitian ini dilakukan formulasi gel kafein dengan penambahan asam tartrat konsentrasi 0%; 0,3%; 0,6%; dan 0,9%. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh asam tartrat terhadap mutu fisik gel kafein dan laju penetrasi perkutan gel kafein secara in vitro. Uji laju penetrasi gel kafein dilakukan menggunakan Dissolution Tester selama 8 jam menggunakan membrane kulit tikus. Hasil serapa yang didapatkan kemudian digunakan untuk menghitung fluks. Hasil uji laju penetrasi gel kafein dengan penambahan asam tartrat menunjukkan semakin tinggi konsentrasi asam tartrat yang digunakan maka makin meningkat laju penetrasi tiap formula. Hasil uji yang didapatkan kemudian dianalisis secara statistic menggunakan uji One Way Anova.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67631
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1535]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository