Show simple item record

dc.contributor.advisorPuspitasari, Endah
dc.contributor.advisorMuslichah, Siti
dc.contributor.authorPutri, Liyas Atika
dc.date.accessioned2015-12-16T07:49:53Z
dc.date.available2015-12-16T07:49:53Z
dc.date.issued2015-12-16
dc.identifier.nim112210101003
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67630
dc.description.abstractDiabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kelainan kadar glukosa dalam darah yang masuk dalam sepuluh besar penyakit di Indonesia dan jumlah penderitanya terus meningkat seiring berjalannya waktu. Hal ini menyebabkan perlunya pengembangan obat dalam mengatasi DM. Pada penelitian ini penulis menguji aktivitas daun kenitu (Chrysophyllum cainito L.) yang berpotensi sebagai antidiabetes dengan mekanisme inhibisi alfa-glukosidase karena adanya kandungan senyawa polifenol, flavonoid, tanin, steroid, dan saponin yang memiliki aktivitas inhibisi alfa-glukosidase. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan senyawa kimia, kadar fenolik total, dan aktivitas inhibisi alfa-glukosidase dari fraksi etil asetat daun kenitu varian hijau lonjong (HL), hijau bulat kecil (HBK), hijau bulat besar (HBB), dan merah (M) yang diambil dari Jember. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratories yang dilakukan di laboratorium Fitokimia bagian Biologi Farmasi. Masing-masing varian daun kenitu diekstraksi dengan etanol 70%, difraksinasi dengan n-heksana dan etil asetat, kemudian dipekatkan hingga diperoleh fraksi etil asetat kental. Skrining fitokimia dilakukan berdasarkan tube test. Uji aktivitas inhibisi alfa-glukosidase dan penetapan kadar fenolik total dilakukan berdasarkan prinsip spektrofotometri menggunakan microplate reader. Nilai IC50 diperoleh menggunakan analisis probit. Analisis data dilakukan menggunakan uji one-way ANOVA dan LSD. Berdasarkan skrining fitokimia yang dilakukan, fraksi etil asetat daun kenitu varian M, HL, HBB, dan HBK mengandung senyawa fenolik, flavonoid, steroid, tanin dan saponin. Kadar fenolik total fraksi etil asetat daun kenitu varian M, HL,HBB, dan HBK berturut-turut adalah 0,142 ± 0,001; 0,225; 0,199 ± 0,001; dan 0,116 ± 0,001 mg GAE/g fraksi. Standar pembanding pada penetapan kadar fenolik total adalah asam galat, oleh karena itu nilai kadar fenolik total setara dengan jumlah asam galat atau disebut dengan GAE (gallic acid equivalent). Nilai IC50 fraksi etil asetat daun kenitu varian M, HL, HBB, dan HBK berturut-turut yaitu 0,185 ± 0,002; 0,327 ± 0,002; 0,352 ± 0,001; dan 0,372 ± 0,002 μg/ml. Berdasarkan penjelasan tersebut diketahui bahwa semua varian daun kenitu memiliki aktivitas inhibisi alfa-glukosidase yang berasal dari Saccharomyces cerevisae. Senyawa yang terkandung dalam fraksi etil asetat daun kenitu diduga memberikan aktivitas inhibisi alfa-glukosidase. Namun, masih perlu pembuktian lebih lanjut dengan mengisolasi senyawa kimia dalam fraksi etil asetat daun kenitu sehingga dapat diketahui aktivitas inhibisi alfa-glukosidase dari masing-masing senyawa isolat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDiabetes Mellitus (DM)en_US
dc.subjectDaun Kenituen_US
dc.subjectinhibisi alfa-glukosidaseen_US
dc.titleUJI AKTIVITAS INHIBISI ALFA-GLUKOSIDASE FRAKSI ETIL ASETAT BEBERAPA VARIAN DAUN KENITU (Chrysophyllum cainito L.) DAERAH JEMBER SEBAGAI ANTIDIABETESen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record