Fenomena Penyalahgunaan NAPZA Di Kalangan Remaja Ditinjau Dari Teori Interaksionisme Simbolik Di Kabupaten Jember (The Phenomenon of Substance Abuse among Adolescents Based on Symbolic Interactionism Theory in Jember Regency )
Abstract
Penyalahgunaan Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) di kalangan remaja di
Indonesia menjadi ancaman besar. Kasus penyalahgunaan NAPZA di Kabupaten Jember di
kalangan remaja pada tahun 2013-2014 sebanyak 28 kasus, hal ini sangat membahayakan masa
depan generasi muda. Desain penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi dan menggunakan triangulasi sumber. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis
fenomena penyalahgunaan NAPZA di kalangan remaja ditinjau dari teori interaksionisme di
Kabupaten Jember. Informan penelitian didapatkan melalui purposive dan diperoleh 4 informan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Informan utama berusia 22-23 tahun. Mereka mulai
menyalahgunakan NAPZA sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan informan utama
menggunakan ganja. Informan utama menggunakan bahasa khusus untuk berkomunikasi dengan
penyalahguna NAPZA lainnya. Mereka memiliki konsep diri yang positif sebelum
menyalahgunakan NAPZA dan memiliki konsep diri negatif setelah menjadi penyalahguna
NAPZA. Penyalahgunaan NAPZA mempengaruhi hubungan sosial dengan teman sebaya dan
masyarakat. Keluarga informan tidak mengetahui penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan, namun
pacar informan mengetahui hal tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diperlukan adanya
pemberian informasi kepada remaja tentang bahaya menyalahgunakan NAPZA melalui
meningkatkan peran remaja di PIK Remaja dan Usaha Kesehatan Sekolah
Collections
- SRA-Medical [429]