ANALISA DAN PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI BENTUK HOLLOW DENGAN VARIASI KETEBALAN
Abstract
Beton hollow merupakan beton cetak berlubang. Beton hollow pada umumnya
digunakan untuk saluran air. Beton hollow biasanya dalam bentuk beton pracetak, hal
tersebut dikarenakan untuk mempermudah dalam pengerjaan di lapangan.. Selain itu
beton hollow yang digunakan pada umumnya memiliki ketebalan yang bervariasi.
Variasi ketebalan tersebut tentu mempengaruhi kekuatan beton dan beban yang
mampu ditahan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisa dan perencanaan yang sesuai
dengan kegunaan beton hollow.
Pada penelitian ini akan menganalisa kuat tekan beton hollow dengan variasi
ketebalan. Analisa kuat tekan bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton hollow
pada tiap ketebalan. Selain itu, melakukan analisa sesuai dengan fungsi beton hollow
sebagai saluran air yang diletakkan di dalam tanah. Analisa yang akan dilakukan
yaitu dengan memberi beban saat penggunaan untuk mengetahui batas aman
kedalaman tanah untuk beton hollow yang direncanakan. Jenis beton yang akan
digunakan yaitu beton mutu tinggi dengan campuran serat hasil penelitian dari
Krisnamurti, dkk (2014). Penggunaan beton mutu tinggi campuran serat bendrat
tersebut selain untuk memperoleh kualitas beton yang baik, juga ditujukan untuk
mengaplikasikan atau mengembangkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Benda uji yang akan digunakan yaitu hollow kotak dan hollow silinder.
Ketebalan benda uji yaitu 2 cm, 2.5 cm, dan 3 cm dengan panjang 20 cm. Metode
pengujian beton hollow yaitu dengan memberi beban menggunakan alat uji tekan
pada laboratorium. Pengujian hollow silinder menggunakan kayu pada bagian atas hollow. Hal tersebut dimaksudkan agar beban yang diberikan dapat tersebar merata
sesuai dengan kegunaan.
Analisa teoritis untuk menentukan kedalaman tanah yang aman pada saat beton
hollow diletakkan di dalam tanah yaitu dengan menganalisa beban roda kendaraan
dan beban tanah. Analisa distribusi tegangan di dalam tanah akibat beban roda
kendaraan dan beban tanah ditinjau menurut teori Boussineqs. Pada analisa ini
digunakan beban roda kendaraan jenis sumbu dan tipe 1,1 HP yaitu mobil dengan
beban muatan 20 ton dan distribusi beban pada masing-masing roda yaitu 50 %.
Berdasarkan hasil kuat tekan didapat bahwa semakin tinggi ketebalan hollow,
semakin tinggi nilai kuat tekan yang diperoleh. Setiap ketebalan hollow silinder naik
0,5 cm, nilai kuat tekan naik sebesar 17,17%. Sedangkan untuk hollow kotak nilai
kuat tekan naik sebesar 38,52% setiap ketebalan bertambah 0,5 cm. Berdasarkan hasil
analisa didapat bahwa kedalaman tanah yang aman untuk penempatan hollow kotak
ketebalan 2 cm; 2,5 cm dan 3 cm yaitu 0,8 m; 0,6 m dan 0,5 m. Sedangkan untuk
hollow silinder ketebalan 2 cm; 2,5 cm; dan 3 cm aman diletakkan pada kedalaman
tanah 1,2 m; 1 m; dan 0,9 m. Semakin tipis ketebalan hollow, semakin dalam
penempatan hollow di dalam tanah. Hal ini dikarenakan semakin tipis ketebalan
semakin kecil kapasitas beban yang mampu ditahan, sehingga penempatan di dalam
tanah akan lebih dalam.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]