dc.description.abstract | Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat mengakibatkan daerah perkotaan
mengalami pembangunan yang sangat signifikan sehingga menyebabkan
kebutuhan akan lahan hunian semakin meningkat. Beralih fungsinya tata guna lahan
dari daerah terbuka menjadi lahan hunian ini menyebabkan daerah resapan air hujan
pada pemukiman penduduk mengalami penurunan sehingga menyebabkan
genangan air dan banjir. Kondisi drainase yang kurang memadai dan terlalu
tingginya intensitas hujan, juga menjadi salah satu penyebab meluapnya tampungan
drainase.
Setiap musim penghujan Jalan Srikoyo selalu tergenang air bahkan terjadi
banjir. Terjadinya genangan di Jalan Srikoyo diakibatkan oleh area resapan air
hujan tidak seimbang dengan pesatnya wilayah pemukiman. Selain itu, saluran
drainase di sepanjang ruas Jalan Srikoyo kurang memadai dan tidak dapat berfungsi
dengan baik untuk menampung air hujan. Dengan adanya permasalahan ini, maka
perlu dilakukan evaluasi sistem drainase yang mampu mengatasi genangan
sehingga Jalan Srikoyo dapat terbebas dari genangan dan banjir. Proses evaluasi ini
dilakukan dengan menggunakan metode analisis hidrologi untuk menentukan debit
pemodelan maksimal yang digunakan untuk mengevaluasi kapasitas saluran
drainase yang ada. Dimana output perhitungan analisis hidrologi berupa intensitas
hujan yang diperlukan sebagai data inputan untuk pemodelan SWMM.
Dari evaluasi menggunakan software SWMM, terdapat beberapa titik
genangan pada kala ulang 1, 2, 5 dan 10 tahun. Pada kala ulang 1 tahun terdapat 3
titik lokasi yang mengalami banjir, kala ulang 2 tahun terdapat 10 titik lokasi banjir,
kala ulang 5 tahun terdapat 18 titik lokasi banjir dan kala ulang 10 tahun terdapat
19 titik lokasi yang mengalami banjir.
Dalam mengatasi genangan dan banjir diperlukan perencanaan ulang drainase
guna menciptakan kenyamanan bagi warga sekitar. Perencanaan ulang dilakukan
dengan mengubah elevasi dan dimensi pada saluran yang mengalami banjir hingga
saluran mampu menampung limpasan air yang menuju saluran. Selain itu
pengerukan sedimen dan pemeliharaan saluran secara berkala, juga merupakan
salah satu upaya guna meminimalisir terjadinya genangan dan banjir pada Jalan
Srikoyo. | en_US |