PENGEMBANGAN PAKET TES BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA TIPE PROBLEM SOLVING UNTUK SISWA KELAS VIII SMP
Abstract
Mengingat begitu pentingnya pendidikan matematika dalam upaya
kelangsungan hidup manusia perlu adanya pembelajaran sejak sekolah dasar untuk
membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir kreatif. Berpikir kreatif
merupakan suatu kemampuan yang dapat membantu siswa dalam menyelesaikan
masalah secara divergen. Sejalan dengan semua itu perlu adanya pengembangan
kemampuan berpikir kreatif siswa. Pengembangan kemampuan berpikir kreatif dapat
diaplikasikan dengan instrumen berupa paket tes berpikir kreatif matematika tipe
problem solving dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan berpikir kreatif
siswa. Problem solving merupakan tugas kepada siswa untuk menyelesaikan masalah
yang sudah disajikan. Permasalahan yang disajikan dirancang sebaik mungkin agar
mampu memunculkan kemampuan berpikir kreatif siswa yaitu kelancaran (fluency),
keluwesan (flexibility), dan kebaruan (Originality).
Berkaitan dengan uraian diatas perlu adanya sebuah pengembangan paket tes
berpikir kreatif matematika tipe problem solving untuk membantu dalam
mengembangkan kamampuan berpikir kreatif siswa. Kemampuan berpikir kreatif bisa
muncul dengan membiasakan siswa mengerjakan soal-soal divergen. Maka dari itu,
perlunya sebuah paket tes berpikir kreatif seperti yang dikembangkan oleh peneliti.
Penelitian pengembangan yang dilakukan oleh peneliti menggunakan model
4D yang dikembangakan oleh Thiagarajan dengan beberapa modifikasi. Paket tes yang
dikembangan terdiri atas 1 paket yang berisikan 6 butir soal yang mengandung
petunjuk pengerjaan untuk mencapai indikator yang diinginkan. Paket tes ini termuat
dalam 3 pokok bahasan meliputi persamaan garis lurus, sistem persamaan linear dua
variabel (SPLDV) dan teorema phytagoras kelas VIII semester gasal. Paket tes ini
dikembangkan dengan menggunakan indikator berpikir keatif yaitu lancar (fluency),
luwes (flexibility) dan kebaruan (originality). Selain mengembangkan paket tes
peneliti juga mengembangkan instrumen lain diantaranya kisi-kisi, alternatif jawaban,
pedoman penskoran, angket berpikir kreatif. hasil dari instrumen yang dibuat akan
divalidasi oleh 3 orang validator untuk menyempurnakan pengembangan paket tes.
Setelah paket tes dikatakan valid dilakukan uji coba kepada siswa kelas VIII SMP
Negeri 7 Jember.
Pada uji coba kelompok besar (large group), dipilihlah kelas VIII-E SMP
Negeri 7 Jember sebagai uji coba karena kelas tersebut merupakan kelas dengan
kemampuan siswanya yang heterogen. Jumlah siswa pada kelas ini sebanyak 42 siswa.
Pada uji coba validitas menunjukkan 1 butir soal memiliki validitas yang sangat tinggi,
2 butir soal memiliki validitas tinggi dan 3 butir soal lainnya memiliki validitas cukup.
Hasil reliabilitas pada uji coba ini adalah 0,48 dengan interprestasi cukup. Hasil
analisis tingkat kesukaran tiap butir soal ini menunjukan 3 butir soal memiliki kategori
sukar dan 3 butir lainnya memiliki kategori sedang. Sedangkan untuk hasil analisis
daya pembeda tiga soal memiliki interprestasi cukup dan 3 soal memiliki interprestasi
jelek. Penyebab jeleknya tingkat daya pembeda pada uji coba ini yaitu kebanyakan
siswa tidak bisa menjawab soal dengan benar dan tepat, sehingga perbedaan nilai
siswa kelas atas dengan siswa kelas bawah sangat tipis yang menyebabkan daya
pembedanya menjadi jelek. Berdasarkan hasil analisis validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran dan juga daya pembeda. Paket tes tersebut tidak perlu adanya revisi karena
tingkat validitas dan realiabelitas sudah memenuhi syarat.