ANALISIS RESPON GURU MATEMATIKA SMP NEGERI KELAS VII DI KABUPATEN JEMBER TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Abstract
Pendidikan memegang peranan penting untuk menciptakan kehidupan yang
cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Oleh karena itu pembaharuan pendidikan
harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Ada tiga
hal utama yang perlu diperhatikan dalam konteks pembaharuan pendidikan salah
satunya adalah pembaharuan kurikulum. Berkaitan dengan pembaharuan kurikulum,
tercatat beberapa perubahan kurikulum dari awal kemerdekaan sampai sekarang yang
diawali pada tahun 1947 diresmikan rencana pelajaran sampai sekarang yang baru
diimplementasikan adalah kurikulum 2013. Kurikulum 2013 menjanjikan lahirnya
generasi penerus bangsa yang produktif, kreatif, inovatif dan berkarakter. Ada
beberapa faktor (kunci sukses) dalam menentukan keberhasilan kurikulum 2013,
salah satunya adalah kreativitas guru. Pro kontra tentang implementasi kurikulum
2013 tidak dapat dihindari, karena bagi sejumlah guru merasa masih sulit dalam
menerapkan kurikulum 2013. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru
matematika diperoleh keterangan bahwa sekolah sudah siap melaksanakan kurikulum
2013, namun masih mengalami kendala karena kurikulum 2013 baru diterapkan 1
semester. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian tentang respon guru
matematika kelas VII terhadap implementasi kurikulum 2013 yang meliputi respon
terhadap pembelajaran, penilaian, sarana dan prasarana serta pelaksanaan kurikulum
2013.
Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap Respon Guru Matematika SMP
Negeri Kelas VII di Kabupaten Jember Terhadap Implementasi Kurikulum 2013.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang
didahului dengan pengembangan instrumen angket/kuisioner respon guru matematika
terhadap implementasi kurikulum 2013. Pendeskripsian pada penelitian ini dilakukan
dengan cara memberikan gambaran mengenai repon guru terhadap pembelajaran,
penilaian, sarana dan prasarana, dan pelaksanaan kurikulum 2013. Instrumen yang
digunakan adalah lembar angket/kuisioner, lembar pedoman wawancara, serta lembar
validasi angket/kuisioner dan pedoman wawancara.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket, metode
wawancara dan metode dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini adalah
analisis deskriptif kualitatif model Miller and Hubberman. Data yang dianalisis
adalah data hasil validasi instrumen dan hasil angket/kuisioner. Berdasarkan data
hasil validasi instrumen, maka diperoleh bahwa instrumen tersebut valid dengan
koefisien kevalidan 3,16. Maka instrumen analisis tersebut dapat digunakan tanpa
dilakukan revisi. Selanjutnya dilakukan analisis hasil angket/kuisioner dan
wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa respon guru terhadap pembelajaran
dengan implementasi kurikulum 2013 semua subjek penelitian sudah menggunakan
model yang sesuai dengan acuan kurikulum 2013 seperti PBL dan discovery learning,
serta menggunakan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran walaupun ada 5
guru yang menyatakan sudah menggunakan tetapi belum bisa maksimal. Respon
guru terhadap penilaian secara keseluruhan subjek penelitian sudah menggunakan
penilaian autentik walaupun masih mengalami kesulitan pada ranah sikap, karena
indikator penilaian sikap terlalu banyak namun waktu belajar terbatas.
Respon guru terhadap sarana dan prasarana yang meliputi silabus dan buku
yang disediakan pemerintah seluruh subjek penelitian menggunakan silabus dan buku
dari pemerintah walaupun ada dua subjek penelitian yang kurang setuju dengan
silabus pemerintah tetapi tetap menggunakan. Sedangkan respon guru terhadap
pelaksanaan kurikulum 2013 secara keseluruhan subjek penelitian sudah menerapkan
kurikulum 2013 walaupun ada tiga guru yang kurang setuju karena penilaian pada
kurikulum 2013 terlalu banyak.