ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN NASIONAL SMP/MTS MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN 2013 BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM DAN METODE SEC
Abstract
Tujuan pendidikan ialah mendidik anak ke arah terbentuknya manusia yang
berjiwa pancasila dan bertanggung jawab atas terselenggaranya masyarakat sosialis
Indonesia yang adil dan makmur material dan spiritual (ketetapan MPRS No. 2 tahun
1960). Untuk melihat tingkat pencapaian tujuan pendidikan tersebut, maka diperlukan
sebuah bentuk evaluasi. Tujuan mengevaluasi peserta didik di tahap akhir satuan
pendidikan maka diadakan Ujian Nasional (Rachmad, 2008). Matematika adalah
salah satu mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional.
Soal-soal pada Ujian Nasional harus dapat mengukur kemampuan berpikir
siswa. Oleh karena itu, soal-soal pada Ujian Nasional harus mencakup seluruh materi
dan dapat mewakili berbagai kemampuan berpikir, seperti ingatan, pemahaman,
aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Jadi Ujian Nasional benar-benar menjadi alat
evaluasi yang hasilnya dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan dari proses belajar
siswa di sekolah (Djeni, 2012:2).
Pada penelitian ini dilakukan analisis pada butir soal Ujian Nasional
SMP/MTs mata pelajaran Matematika tahun 2013 berdasarkan Taksonomi Bloom
dan metode SEC (Surveys of Enacted Curriculum) dengan tujuan untuk mengetahui
persentase klasifikasi soal berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
persentase klasifikasi tingkat kognitif soal berdasarkan Taksonomi Bloom dan
metode SEC, serta mendeskripsikan keterkaitan antara Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) dengan tingkat kognitif soal pada Taksonomi Bloom dan metode SEC.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif
dengan menggunakan metode dokumentasi. Dokumen-dokumen yang digunakan
adalah naskah Ujian Nasional mata pelajaran Matematika SMP/MTs tahun 2013 serta
uraian materi dalam Standar Kompetensi Lulusan tahun 2013. Data yang diperoleh
dalam penelitian ini berupa angka-angka yang merupakan hasil perhitungan melalui
suatu proses untuk mendapatkan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada paket soal sebanyak 40 butir soal
yang dianalisis berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), soal yang tergolong
pada Kompetensi kesatu (SKL 1) sebanyak 8 soal dengan persentase 20%,
Kompetensi kedua (SKL 2) sebanyak 8 soal dengan persentase 20%, Kompetensi
ketiga (SKL 3) sebanyak 18 soal dengan persentase 45%, Kompetensi keempat (SKL
4) sebanyak 4 soal dengan persentase 10%, dan Kompetensi kelima (SKL 5)
sebanyak 2 soal dengan persentase 5%. Hasil analisis soal berdasarkan Taksonomi
Bloom diketahui bahwa, soal yang tergolong ke dalam tingkat kognitif Pengetahuan
(C1) sebanyak 13 soal dengan persentase 32,5%, Pemahaman (C2) sebanyak 21 soal
dengan persentase 52,5%, dan Aplikasi (C3) sebanyak 6 soal dengan persentase 15%.
Hasil analisis soal berdasarkan metode SEC diketahui bahwa, soal yang tergolong
level Memoize (M) sebanyak 11 soal dengan persentase 27,5%, level Perform
Procedure (P) sebanyak 23 soal dengan persentase 57,5%, dan level Demonstrate
Understanding (D) sebanyak 6 soal dengan persentase 15%.
Pemetaan soal berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
memperlihatkan bahwa sebaran soalnya tersebar merata pada kelima SKL. Hasil
pemetaan soal berdasarkan Taksonomi Bloom memperlihatkan bahwa lebih dari
separuh soal terletak pada tingkat Kognitif Pemahaman (C2), Sedangkan untuk
tingkat yang lebih tinggi Analisis (C4), Sintesis (C5), dan Evaluasi (C6) sama sekali
tidak tercakup. Hasil pemetaan soal berdasarkan Metode SEC mempelihatkan bahwa
sebaran soal UN kurang proporsional, karena didominasi oleh level perform
Procedure (P) dan dua aspek kognitif tidak terwakili sama sekali.