PENGARUH PAPARAN MEDAN MAGNET ELF (Extremely Low Frequency) TERHADAP JUMLAH BAKTERI ACETOBACTER XYLINUM DAN pH PADA PROSES PEMBUATAN STARTER NATA DE COCO
Abstract
Medan Magnet ELF (Extremely Low Frequency) merupakan radiasi yang
bersifat non ionizing dan non termal semakin dirasa manfaatnya di berbagai
bidang teknologi, khususnya teknologi pangan. Paparan medan magnet ELF
sebesar 645,7 μT selama 30 menit dapat menghambat pravalensi S. typhimurium
sebesar 36,37 % pada bumbu gado-gado. Sementara paparan medan magnet ELF
1 mT selama 20 menit dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri S. aureus. Hasil
uji pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti untuk mengatasi permasalahan
terkait penggunaan pupuk ZA dalam pembuatan starter nata de coco yang tidak
diperkenankan oleh BPOM, yaitu dengan paparan medan magnet ELF intensitas
100 μT selama 45 menit dapat meningkatkan jumlah bakteri A. xylinum 1,3-2,7
kali dari jumlah kontrolnya.
Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian pengaruh paparan
medan magnet ELF intensitas 100 μT dan lama paparan 15 menit, 30 menit, 45
menit, dan 60 menit terhadap jumlah bakteri A. xylinum dan pH, untuk
mengetahui pengaruh paparan medan magnet ELF terhadap jumlah bakteri A.
xylinum dan pH pada proses pembuatan starter nata de coco.
Jenis penelitian ini adalah true eksperiment. Desain penelitian yang
digunakan adalah randomized subjects post test only control group design pada
starter nata de coco untuk mengetahui jumlah bakteri A. xylinum dan pH. Tempat
penelitian untuk pemaparan medan magnet ELF dilakukan di Laboratorium Fisika
Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Jember, sedangkan perhitungan
bakteri A. xylinum dan pH starter nata de coco dilakukan di Laboratorium
Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Jember. Perhitungan
jumlah bakteri A. xylinum menggunakan metode TPC dengan bantuan
hemocytometer dan mikroskop, sedangkan pengukuran pH dengan menggunakan
pH-meter.
Berdasarkan hasil pengamatan jumlah bakteri yang dipapar medan magnet
ELF intensitas 100 μT selama 30 menit pada kelompok +ZA mengalami
peningkatan sebesar 2,7x1016 sel/mL dan 45 menit pada kelompok –ZA 5,65x1016
sel/mL dibandingkan kontrol. Hal ini dikarenakan energi medan magnet yang
mengenai membrane sel dapat mempengaruhi potensial membran sehingga kanal
Kalsium membuka, sehingga kebutuhan Kalsium dapat terpenuhi, dimana
Kalsium adalah salah satu ion yang sangat berperan penting dalam
perkembangbiakan sel bakteri. Paparan medan magnet ELF juga dapat
meningkatkan kandungan Nitrogen, yang mengakibatkan perbedaan dosis efektif
pada medium yang berbeda, pada kelompok +ZA memilki sumber Nitrogen lebih
dari –ZA sehingga lebih cepat terpenuhi sumber Nitrogen dibandingkan kelompok
–ZA. Sedangkan untuk pengamatan pengaruh medan magnet ELF terhadap nilai
pH starter nata de coco mengalami penurunan paling besar yaitu kelompok +ZA
pada lama paparan 30 menit sebesar 0,05 dan kelompok –ZA pada lama paparan
45 menit sebesar 0,11 dibanding kelompok kontrol. Penurunan pH terjadi seiring
dengan bertambahnya bakteri A. xylinum, sebab bakter A. xylinum dapat
menghasilkan asam asetat dan menambah ion H+.
Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Paparan medan magnet ELF
intensitas 100 μT dengan lama paparan 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60
menit berpengaruh terhadap jumlah bakteri A. xylinum pada proses pembuatan
starter nata de coco, dosis efektif peningkatan jumlah bakteri A. xylinum
dibanding kelompok kontrol untuk medium +ZA pada lama paparan 30 menit
sebesar 2,7 x 1016 sel/mL dan kelompok –ZA pada lama 45 menit sebesar 5,65 x
1016 sel/mL, (2) Paparan medan magnet ELF intensitas 100 μT dengan lama
paparan 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60 menit berpengaruh terhadap pH
pada proses pembuatan starter nata de coco, dosis efektif penurunan pH dibanding
kelompok kontrol untuk medium +ZA pada lama paparan 30 menit sebesar 0,04
dan kelompok -ZA pada lama paparan 45 menit sebesar 0,11.