EFEK KADAR GARAM TERHADAP BEDA POTENSIAL LISTRIK PERMUKAAN DAUN TANAMAN PADI VARIETAS SITU BAGENDIT
Abstract
RINGKASAN
Efek Kadar Garam terhadap Beda Potensial Listrik Permukaan Daun Tanaman
Padi Varietas Situ Bagendit; Iva Kurniawati, 081810201011; 2013: 50 halaman;
Jurusan Fisika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Jember.
Salinitas merupakan kondisi tanah yang dikarakterisasi oleh konsentrasi tinggi
dari garam-garam yang dapat larut. Selain itu, salinitas juga disebut sebagai kadar
garam pada air laut. Daerah yang memiliki salinitas tinggi yaitu daerah pantai,
misalnya lahan rawa pasang surut. Akan tetapi lahan ini masih belum dimanfaatkan
dengan baik sehingga diperlukan penanganan khusus untuk meningkatkan
produktivitas tanaman seperti padi pada kondisi dengan kadar garam relatif tinggi.
Salah satu caranya yaitu melalui pengujian galur-galur harapan agar diperoleh
varietas padi yang mampu beradaptasi pada daerah kadar garam tinggi, tahan
terhadap penyakit, dan memiliki hasil yang tinggi. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode biofisika. Metode ini untuk mengetahui nilai beda
potensial listrik permukaan daun tanaman.
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efek kadar garam terhadap beda
potensial listrik permukaan daun tanaman telah dilakukan pada tanaman padi varietas
situ bagendit dari bibit yang berumur 21 hari telah ditumbuhkan pada media tanah
humus. Pengukuran beda potensial, pengukuran luas daun dan pengamatan visual
dilakukan di Laboratorium Biofisika setiap minggu selama 4 minggu. Pengukuran ini
dilakukan setelah tanaman beradaptasi terhadap kadar garam selama satu minggu.
Perlakuan kadar garam yang diberikan yaitu 0 mM
vii
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat perbedaan nilai beda potensial
listrik permukaan yang signifikan antara tanaman kontrol dengan tanaman yang
dipengaruhi kadar garam sebesar 100 mM dan 150 mM untuk tiap minggunya.
Sedangkan antara tanaman kontrol dengan tanaman yang dipengaruhi garam sebesar
50 mM tidak terdapat perbedaan nilai beda potensial listrik permukaan yang
signifikan pada tiap minggunya. Selain itu, hasil ini juga didukung oleh data luas
daun, dimana semakin tinggi konsentrasi NaCl yang terdapat pada tanaman akan
menyebabkan nilai rata-rata luas permukaan daun semakin kecil. Sehingga dapat
diamati bahwa tanaman masih dapat bertahan sampai minggu keempat dengan
pemberian konsentrasi garam sebesar 100 mM.
viii